views

Majas adalah gaya bahasa yang biasa digunakan dalam karya sastra. Dalam bahasa Indonesia, ada berbagai jenis majas yang umumnya digunakan untuk menambah kesan atau memperindah makna kalimat.
Tidak jarang, ada beberapa jenis majas yang juga digunakan dalam percakapan. Fungsinya sama, yaitu untuk memperkuat atau menambah kesan pada kata atau kalimat tertentu.
Majas Adalah Gaya Bahasa untuk Menambah Kesan pada Kalimat

Berdasarkan buku Blak-blakan Bahas Mapel Bahasa Indonesia SD, Astuti Rahayu, S.Pd, (2012), pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan dengan sesuatu yang lain atau bermakna kiasan.
Secara umum, majas adalah salah satu alat atau gaya bahasa dalam sastra yang digunakan untuk memberikan variasi, keindahan, atau daya tarik pada penggunaan kata-kata. Khususnya digunakan dalam berbagai karya sastra, puisi, atau tulisan.
Majas memiliki fungsi untuk menghias atau mempercantik bahasa, sehingga membuatnya lebih menarik dan ekspresif. Selain itu juga dapat digunakan untuk menciptakan perbandingan, perasaan, atau gambaran yang lebih hidup.
Jenis-Jenis Majas

Terdapat banyak sekali jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia. Beberapa yang paling sering ditemui atau digunakan, antara lain:
1. Metafora
Metafora adalah majas yang digunakan untuk membuat perbandingan antara dua hal. Dua hal tersebut sebenarnya berbeda, namun memiliki kesamaan dalam hal tertentu. Contohnya adalah "hatinya adalah batu" yang menggambarkan seseorang yang keras atau tidak berperasaan.
2. Simile
Simile adalah jenis majas yang mirip dengan metafora, tetapi menggunakan kata-kata seperti atau bagai untuk membuat perbandingan yang cukup eksplisit. Contohnya adalah "matanya berkilau seperti bintang."
3. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda atau makhluk non-manusia. Contohnya adalah "angin bertiup lembut sambil berbisik."
4. Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu. Contohnya adalah "Bapak sudah memberikan nasihat itu kepada kakak ratusan kali."
5. Metonimi
Metonimi adalah majas yang menggunakan kata atau ungkapan yang berhubungan erat dengan objek yang sebenarnya ingin diungkapkan. Contohnya adalah "Kita harus membaca Shakespeare". Dalam kalimat ini Shakespeare digunakan untuk menyebut karya-karya sastranya.
6. Ironi
Ironi adalah majas yang digunakan untuk menyampaikan makna yang berlawanan dengan makna sebenarnya. Contohnya adalah "Cuaca cerah ini benar-benar membantu" saat sebenarnya cuaca sedang sangat buruk.
7. Aliterasi
Aliterasi adalah jenis majas yang mengulang-ulang bunyi awalan atau konsonan dalam kata-kata berurutan untuk menciptakan efek yang khas. Contohnya adalah "gelombang gemuruh" atau "gerimis gugur."
Baca Juga: Majas Perbandingan: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Memahami majas adalah aspek penting dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Pemahaman tentang majas akan dapat membantu seseorang dalam meningkatkan keterampilan berbicara dan menulisnya. (DNR)
https://kumparan.com/berita-terkini/majas-dalam-bahasa-indonesia-pengertian-dan-jenis-jenisnya-21D9eMfVQzJ
Comments
0 comment