views

Bahasa Indonesia adalah pelajaran wajib yang ada di semua jenjang. Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60-62 ini bisa digunakan sebagai referensi mempelajari pelajaran tersebut.
Kunci jawaban ini bisa digunakan untuk mengoreksi hasil jawaban yang telah diisi oleh siswa. Jika masih banyak soal yang dijawab dengan salah, siswa masih ada waktu untuk mempelajarinya lagi.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60-62

Pelajaran bahasa Indonesia kelas 9 Halaman 60-62 ini membahas mengenai cerpen. Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Sehingga, cerita ini mudah dipahami dan banyak orang yang menyukainya.
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX karya Agus Trianto, dkk (2018: 60), di halaman ini siswa diminta untuk mengidentifikasi sebuah cerpen berjudul Pohon Keramat karya Yus R. Ismail. Berikut adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60-62 lengkap.
Halaman 60
1. Apakah judul cerpen menarik orang untuk membacanya?
Jawaban: Ya, karena setiap alurnya menjelaskan secara runtut sejarah mengenai Pohon Keramat beserta filosofi mengapa Gunung Beser tidak boleh dibuka.
2. Apakah judul cerpen mencerminkan isi cerpen?
Jawaban: Tidak, karena sebagian besar menceritakan perjalanan hidup tokoh utama di lereng Gunung Beser.
3. Pada akhirnya, apakah yang dimaksud dengan "keramat" yang ingin disampaikan dalam cerpen itu?
Jawaban: Pepohonan yang berada di Gunung Beser.
4. Penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik apa?
Jawaban: Teknik sudut pandang orang pertama. Hal ini ditandai dengan adanya kata ganti 'saya'.
5. Ceritakan kembali siapa tokoh-tokoh dalam cerpen "Pohon Keramat"
Jawaban: Saya (tokoh utama), Kakek (kakek tokoh utama), Kang Hasim (guru mengaji tokoh saya), Mbah Jayasakti (nenek moyang di Gunung Beser).
Halaman 61
B. Menyimpulkan unsur-unsur cerita pendek
Unsur: simpulan dan bukti
Latar tempat: Gunung Beser
Kutipan cerpen: Bagi sawah-sawah di kampung saya, air tidak mesti diperebutkan. Gunung Beser memberikan air yang melimpah. Nama Gunung Beser sendiri berarti mengeluarkan air terus-terusan.
Mata air yang berada di kaki gunung mengalirkan sungai yang lumayan besar. Sebagian air itu dialirkan ke kampung untuk memenuhi bak-bak mandi.
Sisanya yang masih melimpah mengairi sawah dan kolam. Selain itu, masih banyak mata air kecil yang dipakai penduduk sebagai pancuran.
Unsur: simpulan dan bukti
Latar waktu: saat pendudukan Belanda
Kutipan cerpen: Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan.
Unsur: simpulan dan bukti
Latar sudut pandang penceritaan: sudut pandang orang pertama (saya)
Kutipan cerpen: Saya beberapa kali melihat para petani berburu berang-berang atau tikus. Mereka mengasapi seluruh lubang yang ditemui.
Bila ada buruannya keluar, orang-orang mengejar sambil berteriak-teriak. Tentu pemukul tidak ketinggalan ikut beraksi.
Sekali berburu, puluhan tikus atau berang-berang bisa didapatkan. Bila panen tiba, setiap petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran. Para tetangga diundang. Ikan ditangkap atau ayam di sembelih.
Saya selalu senang. Selain sering dibawa Kakek ke tempat syukuran, saya senang dengan hari-hari di sawah. Anak-anak di seluruh kampung mengalihkan tempat bermain ke sawah.
Ada yang membuat baling-baling, bermain musik dengan terompet-terompet kecil dari batang padi atau berburu burung beker.
Saya pernah mengikuti seluruh permainan itu. Saya bermain dengan anak dari kelompok mana saja. Setiap orang di kampung saling mengenal, termasuk anak-anak.
Unsur: simpulan dan bukti
Karakter (tokoh) : tokoh saya, kakek, penduduk
Kutipan cerpen: Saya merasa waktu itu Kakek adalah orang yang dihormati oleh penduduk di kampung. Siapapun akan mengangguk hormat apabila bertemu Kakek. Di sawah, saat mengontrol air, Kakek menjadi tempat bertanya apabila ada masalah.
Kakek adalah orang yang memutuskan apakah tikus atau berang-berang yang mulai merusak itu harus diburu segera atau tidak.
Unsur : Simpulan dan bukti
Alur/plot/struktur: alur maju
Kutipan cerpen: Cerpen pohon keramat menceritakan sejarah mengenai Gunung Beser, masa kecil tokoh 'saya', pembukaan hutan Gunung Beser, hingga bencana yang melanda warga kaki bukit Gunung Beser.
Halaman 62
C. Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek
Orientasi: terletak pada paragraf 1 hingga paragraf 9.
Rangkaian peristiwa: terletak pada paragraf 10 hingga paragraf 16.
Komplikasi: terletak pada paragraf 17 hingga paragraf 30.
Resolusi: terletak pada paragraf 35 'Satu hal yang pasti, kita harus lebih dekat bersahabat dengan alam agar alam lebih bersahabat dengan kita. Pohon memang keramat, harus diharai, dihormati, dijaga, dipelihara. Tanpa pohon bencana akan lebih sering terjadi menimpa kita. Mbah Jayasakti mestinya berubah menjadi kesadaran ilmu. Kakek benar, banyak orang Cuma merasa pintar padahal tidak'.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 42 Terlengkap
Demikian uraian mengenai kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60-62. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia penting untuk memahami soalnya terlebih dahulu untuk mengetahui jawaban yang tepat. (Umi)
https://kumparan.com/berita-terkini/pembahasan-kunci-jawaban-bahasa-indonesia-kelas-9-halaman-60-62-21DUYJtXxFv
Comments
0 comment