Pembukaan Asian Games: Pakai Baju Adat, Nanda & Nandhira Kibarkan Merah Putih

Asian Games 2022 sudah resmi dibuka di Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Sabtu (23/9). Atlet Indonesia, Hernanda Zulfi dan Nandhira Mauriskha, menjadi pembawa bendera Merah Putih.

Upacara pembukaan digelar dengan meriah. Tuan rumah menyajikan pertunjukan lampu dan proyektor di lapangan, serta ornamen-ornamen oriental ditampilkan di stadion.

Dalam urutan defile kontingen, Indonesia tampil setelah India. Atlet voli, Hernanda; dan Nandhira yang merupakan atlet wushu ditunjuk sebagai pembawa bendera nasional.

Hernanda mengenakan pakaian adat lengkap dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, Nandhira mengenakan baju kurung adat Betawi.

Turut hadir di belakang Hernanda dan Nandhira, Vice Chef de Mission RI, Jadi Rajagukguk; Deputi II Tim CdM, Thomas Setiabudi Aden; dan Deputi III Tim CdM, Dadang Rukmana. Mereka dan perwakilan Komite Olimpiade Indonesia mengenakan baju adat dari Jawa Barat.

Selain itu, beberapa atlet juga turut meramaikan rombongan kontingen Indonesia. Para atlet mengenakan sports kit dengan setelan hitam-hitam.

Indonesia mengirimkan 413 atlet yang akan bertanding di 30 cabang olahraga di Asian Games Hangzhou. 'Merah Putih' ditargetkan membawa pulang 12 medali emas dari ajang ini.

Presiden Joko Widodo juga memberikan target lain, yakni berada di 10 besar klasemen perolehan medali. Pasalnya, Indonesia menduduki peringkat keempat saat menjadi tuan rumah pada 2018 lalu.

"Di Asian Games di Jakarta [2018] kita ranking keempat. Meski tadi Menpora mengkalkulasi kira-kira jatuh ke ranking 12, buat saya kok jauh banget? Jadi, jangan 12. Saya minta 10 besar," tegas Jokowi di hadapan para kontingen dan ofisial saat pelepasan kontingen di Istana Negara, Jakarta, 19 September lalu.

"Saya tahu, jadi tuan rumah dan tidak itu beda. Jadi, kembali lagi, target saya masuk 10 besar, biasanya hitungan saya enggak meleset. Saya rasa itu yang ingin sampaikan, selamat bertanding," tandasnya.

Asian Games kali ini sejatinya dijadwalkan digelar pada tahun lalu. Akan tetapi, China selaku tuan rumah menunda penyelenggaraan karena pandemi COVID-19.