views

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengkritik kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Yang jadi sasaran kritik mulai dari kebijakan impor beras, hingga kegagalan proyek lumbung pangan atau food estate.
Djarot yang juga anggota Komisi IV DPR sebagai mitra kerja Kementerian Pertanian, menilai Mentan berperan dalam gagalnya food estate di NTT. Padahal menurutnya, kebijakan food estate adalah ide bagus yang digagas Presiden Jokowi.
"Contohnya, itu food estate di NTT, itu gagal, coba dilihat saja. Jadi itu lumbung pangan itu coba dicek dan dievaluasi," kata Djarot di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Kamis (21/9).
"Kebijakan bagus, ide Pak Jokowi bagus, Presiden, untuk bikin lumbung pangan. Tapi pemegang mandatnya, eksekutornya, implementasinya ya ini yang perlu dievaluasi," -Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPP PDIP-

Djarot juga mengkritik Mentan soal beras impor. Ia mengungkap temuan di Bulog, lebih banyak beras impor dibandingkan dalam negeri.
"Sekarang terjadi kenaikan harga beras, pemerintah, Kementerian Pertanian menyampaikan stok beras kita aman. (Tapi) beras kemarin kami turun ke bulog, ke gudang bulog, saya lihat itu hampir tidak ada stok beras ciptaan kita, semuanya impor," ujar Djarot.
"Jadi di mana Menteri Pertanian kita ini? Bagaimana dengan data produksi beras kita?" tandas dia.
Pengembangan food estate menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 dalam rangka memperkuat dan menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi COVID-19 dan di tengah terjadinya perubahan iklim.
Food estate adalah kawasan yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia. Urgensi pengembangan food estate dilatarbelakangi beberapa isu di tingkat nasional yaitu menjaga ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19, pertambahan jumlah penduduk, dan perubahan iklim.

Meski, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto belum lama ini 'menyerang' proyek pembangunan food estate. Menurutnya, proyek itu bagian dari kejahatan terhadap lingkungan karena progresnya tak dijalankan tepat.
Sementara, Syahrul mengeklaim program food estate tidak bermasalah. Bahkan dia menyebut kritik yang menyebar di luar keliru.
"Enggak, (food estate) kita normal, seperti apa yang ada," ungkap Syahrul di Kantor Ditjen Pajak, Rabu (16/8).
"Salah kamu! Kalau di kita aman, jalan, baik. Sesuai dengan aturan," terang Mentan.
Jokowi telah menyiapkan Rp 108,8 triliun untuk anggaran ketahanan pangan nasional tahun depan. Salah satunya untuk pengembangan food estate.
Reporter: Annisa Thahira
https://kumparan.com/kumparanbisnis/politisi-pdip-stok-beras-semua-impor-di-mana-menteri-pertanian-21EQD773zT9
Comments
0 comment