
Nasib Degradasi PSS Ditentukan Duel Krusial Arema Lawan Semen Padang
Nasib PSS Sleman di Ujung Tanduk Jelang Laga Penentuan Liga 1 2024/2025
PSS Sleman masih berjuang keras untuk menghindari skenario degradasi di Liga 1 musim ini. Super Elja kini berada pada posisi kritis dan mengandalkan laga terakhir untuk menentukan masa depan mereka di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
PSS akan menghadapi Madura United dalam pertandingan hidup-mati yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu sore, 24 Mei 2025. Kemenangan mutlak jadi harga mati bagi PSS, tetapi hasil itu saja belum cukup karena faktor lain dari pertandingan Arema FC melawan Semen Padang juga turut menentukan nasib mereka.
Jika PSS menang namun Semen Padang berhasil meraih poin penuh atau bahkan satu poin melawan Arema FC, peluang PSS bertahan di Liga 1 akan pupus. Dalam kondisi seperti ini, Semen Padang yang akan lolos dan PSS harus menyerah pada degradasi.
Manajer PSS, Leonard Tupamahu, memilih untuk fokus pada timnya sendiri dan tidak menghiraukan hasil pertandingan lain. “Fokus kita hanya pada PSS Sleman, tidak perlu memikirkan hasil tim lain. Kita akan berjuang memberikan yang terbaik,” tegas Leonard dalam sesi wawancara, Senin 19 Mei 2025.
Meski bergantung pada hasil lain, semangat optimisme masih membara di tubuh PSS. Leonard mengajak seluruh pendukung Super Elja untuk memberi doa dan dukungan penuh agar tim kebanggaan Sleman ini mampu melewati tantangan terakhirnya.
Di klasemen sementara, pertarungan di zona degradasi semakin sengit dengan Semen Padang berada di posisi aman 15 besar dengan 33 poin, sementara PSS dan Barito Putera sama-sama mengemas 31 poin di posisi 16 dan 17. Pekan terakhir Liga 1 musim ini akan sangat menentukan siapa yang bertahan dan siapa yang harus turun ke kasta kedua.
Comments
0 comment