23 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Pakar Kesehatan Singgung Beban Kerja yang Berat
Oleh BASRA (Berita Anak Surabaya)
Petugas KPPS di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
Petugas KPPS di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra

Melansir data Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercatat 23 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia dan 2.878 orang lainnya jatuh sakit setelah menjalankan tugas dalam proses penghitungan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Informasi puluhan petugas KPPS meninggal dunia dan ribuan orang lainnya sakit setelah bertugas di Pemilu ini diketahui dari data kematian dan sakit Badan Ad hoc periode 14-15 Februari 2024 di seluruh Indonesia. Data-data ini di-update atau diperbarui pada 16 Februari 2024 pukul 18.00 WIB.

Petugas KPPS memiliki peran penting dalam terlaksananya kegiatan pemilu. KPPS mempunyai tugas untuk melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara yang dilaksanakan di tempat pemungutan suara (TPS).

Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya mengatakan, KPPS berisiko mengalami kelelahan akibat proses pemilu yang menghabiskan waktu lama karena proses yang panjang. Beban kerja yang berat ini menyebabkan anggota KPPS kurang istirahat, apalagi jika ditambah adanya penyakit degeneratif yang diderita seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes.

Sebagai bentuk pencegahan, beberapa hal harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan para anggota KPPS agar tidak tumbang saat bertugas.

Pertama, mengkonsumsi makanan yang bergizi. Petugas KPPS dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, makanan yang mengandung karbohidrat, protein, sayur dan buah.

“Hindari makanan cepat saji, makanan tinggi lemak, makanan tinggi gula dan garam," ujar Ira, dalam keterangannya seperti dikutip Basra, Minggu (18/2).

Kedua, perbanyak mengkonsumsi air putih. Petugas KPPS dianjurkan untuk tetap menghidrasi tubuh meskipun dalam kondisi sibuk, dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 2 liter/hari setara dengan 8 gelas.

“Hindari minuman yang mengandung kafein berlebihan, minuman bersoda, minuman beralkohol, minuman berenergi, dan minuman yang mengandung tinggi gula,” imbuh Ira.

Ketiga, tidur yang cukup. Petugas KPPS dianjurkan untuk tidur yang cukup minimal 6 sampai 8 jam/hari. Tidak memaksakan tubuh untuk tetap beraktivitas dan menyempatkan diri untuk beristirahat jika dirasa tubuh menunjukkan tanda mulai kelelahan.

Keempat, olahraga yang cukup. Petugas KPPS dianjurkan menyempatkan waktu untuk melakukan peregangan. Ini dapat membuat tubuh menjadi lebih segar karena mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

“Karena anggota KPPS dituntut untuk tetap fokus dan berkonsentrasi, alangkah baiknya meluangkan waktu beberapa menit untuk peregangan sebelum melanjutkan aktivitas kembali,” katanya.

Terakhir, Ira berpesan agar seseorang memeriksakan diri ke petugas kesehatan jika dirasa ada gangguan pada tubuh.

“Munculnya tanda-tanda kelelahan berlebih itu seperti nyeri kepala/pusing, nyeri otot, sulit berkonsentrasi, detak jantung tidak normal, sesak napas, nyeri dada, hingga penurunan kesadaran,” tandasnya.

https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/23-petugas-kpps-meninggal-dunia-pakar-kesehatan-singgung-beban-kerja-yang-berat-22BdbQc1PZb

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations