3 Orang di Tangerang Ditangkap karena Coba Bunuh Polisi, Motifnya Sakit Hati

Tiga pria dengan inisial AI, N, dan S ditangkap pihak Polres Metro Tangerang Kota, usai hampir mencoba anggota Polri.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, peristiwa yang terjadi pada 18 Oktober 2023 ini, bermula saat korban, yakni Bripka Topan Febriyanto diajak ketiga pelaku untuk bertemu.

Kemudian korban dibawa masuk oleh ketiga ke dalam mobil. Kemudian, dalam perjalanannya, pelaku langsung mencoba membunuhnya di kawasan Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Batu Ceper, Kota Tangerang.

"Mereka ini sudah merencanakan tindakan percobaan pembunuhan itu dan sudah membagi peran," katanya, Rabu, (8/11).

Perannya, tersangka AI merupakan otak perencanaan tersebut. Ia mengajak dua rekannya yang lain, yakni S dan N untuk terlibat. Kedua pelaku lainnya bertugas mengikat pelaku di dalam mobil.

"Jadi, posisinya AI ini mengemudi, lalu S duduk duduk di bangku belakang sebelah kiri, sedangkan tersangka N di belakang tersangka AI dan korban ada di samping AI. Kemudian, AI ini memberi kode kepada S dan N untuk beraksi dengan mengikat tangan korban lalu, menjerat lehernya dengan tali," ujarnya.

Korban langsung berusaha melepaskan diri. Namun ia diancam menggunakan senjata tajam yang dipegang oleh N, tangan korban pun terluka.

Merasa terpojok, korban pun akhirnya mengikuti kemauan para pelaku yang mengancam dan meminta sejumlah uang. Di sana, korban pun berjanji untuk memenuhi keinginan pelaku, hingga akhirnya dilepaskan.

"Saat dilepas, korban langsung melaporkannya kepada kami. Kemudian ditindak lanjuti dan berhasil menangkap ketiganya,".

Dari hasil pemeriksaan, nyatanya pelaku AI sakit hati dengan istri korban. Kemudian merencanakan tindak pidana tersebut dan mengajak dua rekannya yang lain.

"Jadi, AI sakit hati dengan istri korban, karena memberi tahu alamat rumahnya di mana. Kondisi ini terjadi lantaran pelaku sedang dicari-cari dan berusaha bersembunyi atas kasus penerimaan sejumlah uang untuk proses pekerjaan di Dinas Perhubungan," ungkapnya.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut dan ketiga pelaku menjalani proses hukum di Mapolres Metro Tangerang Kota.