3 Sisi Positif Agama Islam Masuk ke Nusantara
Oleh Berita Terkini
Ilustrasi untuk Sisi Positif Agama Islam. Sumber: Unsplash/Muhammad Abdullah
Ilustrasi untuk Sisi Positif Agama Islam. Sumber: Unsplash/Muhammad Abdullah

Ada beberapa teori mengenai proses masuknya Islam ke Nusantara. Meskipun teori masuknya berbeda-beda, namun ada kesamaan sisi positif agama Islam bagi Nusantara. Salah satu dampaknya adalah sistem kasta dihapus.

Mayoritas rakyat Indonesia memeluk agama Islam. Tentu saja agama ini membawa dampak besar bagi Indonesia.

Sisi Positif Agama Islam Masuk ke Nusantara yang Perlu Diketahui

Ilustrasi untuk Sisi Positif Agama Islam. Sumber: Unsplash/Utsman Media
Ilustrasi untuk Sisi Positif Agama Islam. Sumber: Unsplash/Utsman Media

Dikutip dari Pendidikan Islam di Indonesia: Historis dan Eksistensinya, Daulay (2019:19), masuknya Islam ke Indonesia relatif berbeda dengan daerah lain. Islam masuk ke Indonesia secara damai dengan dibawa oleh pedagang dan mubaligh.

Islam diyakini masuk ke Nusantara pada abad ke-7. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya Kampung Arab di pesisir barat pantai Sumatra yang kerap dijumpai oleh para pedagang di masa itu.

Agama Islam berkembang di Nusantara setelah kerajaan Hindu-Buddha runtuh. Masuknya Islam ke Nusantara membawa banyak dampak positif. Berikut beberapa sisi positif agama Islam masuk ke Indonesia.

1. Dihapuskannya Sistem Kasta

Sebelum adanya Islam, kedudukan masyarakat Nusantara diatur dengan menggunakan kasta atau kelas masyarakat tertentu. Terdapat empat golongan kasta pada masa Hindu-Buddha, yakni Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Saat Islam masuk ke Nusantara, sistem kasta tersebut dihapus. Dengan demikian, seluruh masyarakat mempunyai status yang sama. Jadi, tidak ada masyarakat yang bisa memperlakukan orang lain dengan semena-mena karena perbedaan kasta.

2. Pendidikan Lebih Maju

Lembaga pendidikan di Nusantara berkembang pesat ketika Islam mulai masuk. Pendidikan tersebut tidak hanya dirasakan oleh kaum bangsawan, melainkan juga bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

Pendidikan agama Islam diajarkan di pesantren. Beberapa hal yang diajarkan di pesantren antara lain adalah akhlak, fiqih, tauhid, bahasa Arab, tadabur Al-Quran, dan lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman, kiai di pesantren menggabungkan ilmu agama dengan ilmu umum.

3. Masyarakat Bisa Hidup Lebih Terarah

Dahulu, masyarakat Nusantara menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk, kepercayaan tersebut digantikan dengan agama Islam. Masyarakat dapat menjadikan agama Islam sebagai panutan dalam menjalankan kehidupan.

Baca juga: Penjelasan 4 Teori Masuknya Islam di Indonesia

Terdapat beberapa sisi positif agama Islam masuk ke Nusantara. Salah satu dampaknya adalah sistem kasta di masyarakat dihapus sehingga status semua orang menjadi setara. (KRIS)

https://kumparan.com/berita-terkini/3-sisi-positif-agama-islam-masuk-ke-nusantara-22FLUrjCmzP

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations