Sekitar 3.000 orang menghadiri open house yang diselenggarakan Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/4).
Ribuan orang tersebut mengantre untuk bersalaman dan bersilaturahmi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Dalam kesempatan itu, Sultan HB X dan Paku Alam X juga didampingi oleh istri masing-masing.
Tak hanya dihadiri oleh masyarakat Jogja, beberapa orang yang datang bahkan berasal dari luar negeri. Salah satunya adalah Murokib Kode, mahasiswa asal Thailand yang datang bersama lima rekannya.
“Semangat bertemu Gubernur untuk menunjukkan identitas kami dari Melayu Pattani,” kata Murokib, Selasa (16/4).
Selain Murokib, ada juga mahasiswa asal Jerman yang ikut mengantre untuk bersalaman dengan Sultan. Mereka adalah Hannah Beverung, Felix, dan Sarah, ketiganya kini sedang berkuliah di UGM.
"Senang bisa ikut acara ini, ini pertama kalinya Saya di Indonesia. Acara ini memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda. Cara bersalamannya pun menarik, berbeda seperti yang kami lakukan di Jerman," ungkap Felix.
Rekan Felix, Sarah menambahkan bahwa dirinya sangat antusias mengikuti rangkaian acara open house ini karena bisa bertemu dengan Keluarga Keraton secara langsung.
Kegiatan open house ini merupakan yang pertama kali digelar oleh Pemda DIY sejak ditiadakan pada empat tahun lalu karena pandemi COVID-19. Meski acara baru dimulai pukul 09.00 WIB, namun sejak pukul 07.00 WIB sudah banyak masyarakat yang berdatangan.
Ribuan orang yang hadir ini juga dijamu dengan beragam hidangan khas Jogja, seperti mi godog, bakmi goreng, nasi liwet, soto ayam, aneka jenang, hingga wedangan. Semua sajian ini dapat dinikmati masyarakat secara prasmanan.
"Antusias datang, karena mau salaman sama Pak Sri Sultan. Biasanya ga pernah ketemu, sekarang bisa ketemu. Moga-moga beliau diparingi kesehatan, panjang umur," kata salah satu hadirin, Suparti.
Comments
0 comment