4 Mahasiswi STMM Yogya Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual di Kampus

Informasi dugaan kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus diunggah oleh akun BEM Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta @bemstmmyk di akun Instagramnya.

Dalam unggahan itu dijelaskan pada 28 Agustus pukul 14.21 WIB telah terjadi kasus pelecehan seksual dalam lingkup Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta. Dijelaskan ada beberapa oknum yang merekam secara tidak bertanggung jawab di dalam toilet perempuan Gedung Sosiocultural.

"Aksi tersebut sudah memakan sebanyak 4 korban," tulis akun tersebut.

Masih di unggahan yang sama, dijelaskan sejumlah upaya telah dilakukan Tim Bisik Suara. Di antaranya menanyakan ke lembaga terkait rekaman CCTV. Lalu mereka juga bertemu dan meminta keterangan korban.

"Sudah mendapatkan beberapa rekaman CCTV berserta bukti-bukti bersama korban," jelasnya.

"Melakukan pendampingan khusus kepada korban," katanya.

Salah satu perwakilan BEM saat dikonfirmasi mengatakan sampai saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dan baru bisa memberikan informasi sebatas yang di unggahan Instagram.

"Kami mohon maaf belum bisa menyampaikan statement apa-apa untuk saat ini karena kasus ini sekarang sedang ditangani dan diproses oleh lembaga (kampus). Informasi yang bisa kami berikan untuk saat ini hanya dari postingan yang ada di Instagram kami. Sedangkan untuk informasi lanjutan akan kami share melalui press release secepatnya," kata salah satu perwakilan BEM melalui pesan singkat.

Staf Humas dan Kerja Sama Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta Lila Angandini mengatakan informasi ini tengah ditindaklanjuti oleh kampus.

"Sementara ini dari kemahasiswaan yang menindaklanjuti informasi," kata Lila.

"Kita juga menjaga asas praduga tidak bersalah, jadi belum berani berasumsi apa pun. Selama ini masih dalam proses," katanya.

Lila mengatakan, dari pihak Kerja Sama dan Humas juga belum mendapatkan informasi yang akurat sehingga belum bisa menjelaskan lebih jauh.

"Sedang dalam proses ya. Dari Kerja Sama dan Humas, kita juga belum mendapatkan, belum mendapatkan yang akurat untuk jawaban ini daripada nanti malah bias kan," katanya

Dia memastikan proses perkuliahan di STMM juga tetap berjalan seperti biasanya.