views
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah bakal melanjutkan program bantuan sosial (bansos) berupa beras hingga Juni tahun ini. Hal itu dilakukan untuk menjaga inflasi.
"Presiden meminta program dampak El Nino ini dilanjutkan hingga Juni 2024. Program ini didorong untuk menjaga inflasi, menjaga agar harga beras tidak melonjak," kata Airlangga kepada awak media di Lombok, Minggu (14/1).
Airlangga mengatakan penyaluran bantuan beras pada awal tahun ini merupakan program lanjutan tahap pertama yang telah disalurkan sejak bulan September hingga Desember 2023.
"Penerima bantuan ini mencapai 22 juta orang, termasuk warga Lombok Tengah yang diberikan 10 kilogram per bulan," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, bantuan beras ini akan diberikan pada Januari-Maret, dan akan dilanjutkan sampai Juni melihat kemampuan APBN dulu.
"Yang paling penting ini (bantuan pangan beras) Januari (sudah diterima), nanti akan terus (dilanjutkan) Februari dan Maret. Nanti kalau APBN cukup, dilanjut (bantuan pangan beras) lagi April Mei Juni. Jadi Januari Februari Maret, nanti saya lihat lagi kalau APBN memungkinkan, berarti tambah April Mei Juni,” kata Jokowi saat menemui masyarakat di Gudang Perum Bulog Gumilir Cilacap, pada Selasa (2/1).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan stok beras di Bulog cukup memenuhi kebutuhan penyaluran sampai Maret dan April nanti ketika peak season lebaran.
"Lalu tadi juga ada diskusi sedikit, Bapak Presiden minta setelah ini dengan Bapak Menteri Pertanian berkoordinasi untuk offtaker, karena pupuk disiapkan, benih disiapkan, sehingga Oktober (tahun lalu) dan Maret ini harusnya sudah mulai tanam di dalam negeri. Jadi Bulog diminta untuk siap-siap menjadi offtaker,” sambungnya.
Pada bantuan pangan beras tahun 2024 ini terdapat perubahan database penerima bantuan. Tahun 2024, NFA dan Bulog bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Menurutnya dengan pembaruan data tersbeut validitasnya cukup kuat sehingga 22 juta KPM yang menjadi penerima bantuan pangan beras tahun ini benar-benar merupakan kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. Pemerintah optimis penyaluran bantuan beras tahun ini tepat sasaran.
Reporter: Annisa Thahira Madina
https://kumparan.com/kumparanbisnis/airlangga-bagi-bagi-bansos-beras-di-lombok-bantuan-mengalir-hingga-juni-2024-21xxxSTkYgz
Comments
0 comment