views
Aktivis pro-Palestina di Belanda telah melakukan cara inspiratif guna mendukung perjuangan rakyat di Jalur Gaza. Aktivis yang tergabung dengan Workers for Palestine 'mengambil alih' sistem pelayanan mal elite De Bijenkorf di Ibu Kota Amsterdam, lalu menyuarakan ajakan untuk memboikot produk-produk pro-Israel.
Dikutip dari The National, aksi para aktivis terjadi ketika mal sedang ramai dikunjungi pelanggan yang berbelanja kebutuhan Natal atau sekadar menikmati suasana liburan panjang di Amsterdam.
Berdasarkan video yang diposting Workers for Palestine di Instagram pada Selasa (26/12), terdengar suara rekaman seorang wanita seperti annaouncer menyerukan pengunjung untuk berhenti berbelanja dan membaca pamflet yang dijatuhkan dari atas mal.
"Kami mengajak Anda untuk berhenti berbelanja ketika bom-bom sedang berjatuhan," bunyi rekaman tersebut. "Kematian di Gaza didanai oleh uang pajak Anda," tambahnya.
Dalam video, terlihat para aktivis menyebarkan pamflet dari lantai atas mal — di penjuru sudut De Bijenkorf dengan menyampaikan pesan kepada pelanggan: "Natal terpaksa dibatalkan, tinggalkan tas belanja Anda dan boikot merek-merek tersebut," jelasnya.
Menjatuhkan pamflet dari udara tersebut mirip yang dilakukan Israel saat mengancam dan menakut-nakuti warga Palestina.
Adapun selebaran yang dibagikan maupun diumumkan oleh announcer mencakup merek-merek yang mendukung agresi Israel di Jalur Gaza — seperti Dior, Chanel, L'oreal, Puma, dan sebagainya. Workers for Palestine menegaskan, merek-merek itu telah mendukung genosida Israel terhadap Palestina di Gaza.
Melalui selebaran itu pula, para pengunjung diberikan informasi soal statistik jumlah anak-anak yang tewas dibunuh tentara israel, serta informasi mengerikan lainnya mengenai kondisi Palestina saat ini.
Belum ada komentar dari De Bijenkorf tentang aksi pro-Palestina yang berlangsung di salah satu mal terbesar di Belanda itu. Sejumlah netizen mengatakan, pihak mal sengaja mengizinkan aksi damai itu.
Aksi Diadakan di Berbagai Kota di Eropa
Aktivis Workers for Palestine mengatakan, aksi protes ini diadakan secara serentak di berbagai kota besar Eropa lainnya termasuk Paris, Brussel, Rotterdam, Utrecht, dan Paris. Protes di kota-kota lain di Belanda dan Brussel serupa dengan yang terjadi di Amsterdam.
Di Berlin, para aktivis menggelar aksi protes di pusat perbelanjaan dengan menempatkan adegan kelahiran Yesus di reruntuhan untuk memberikan ilustrasi mengenai situasi terkini di Jalur Gaza.
"Tujuan dari protes Natal tersebut adalah "untuk mengubah narasi, mendorong komunitas global untuk merefleksikan peran mereka dalam melanggengkan genosida yang sedang berlangsung dan bersatu melawan ketidakadilan," kata Workers for Palestine.
Aksi protes ini dilakukan pada hari yang sama ketika ratusan orang berkumpul di Oxford Street, Regent Street, dan Carnaby Street di Ibu Kota London hingga menimbulkan kepadatan kendaraan.
Para demonstran di jalanan itu berkerumun di toko-toko yang pro-Israel seperti Zara dan Puma. Mereka meneriakkan kalimat-kalimat pro-Palestina seperti 'tutup saja!' dan 'saat Anda sedang berbelanja, bom dijatuhkan'.
Di dua toko Zara yang kini sudah tutup dan dijaga petugas keamanan, mereka meneriakkan: "Zara, Zara, kamu tidak bisa bersembunyi, berhentilah mendukung genosida!".
https://kumparan.com/kumparannews/ambil-alih-mal-di-belanda-aktivis-pro-palestina-ajak-boikot-produk-pro-israel-21qkad7y2tS
Comments
0 comment