Anak Usaha Pelindo Bongkar Muat 67.000 Ton Beras Impor per 6 Februari 2024
Anak usaha Pelindo (spmt) telah melakukan bongkar muar 67.000 ton beras impor per 6 Februari 2024.
 Proses bongkar muat kapal kargo beras Bulog di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (6/2). Widya Islamiati/kumparan
Proses bongkar muat kapal kargo beras Bulog di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (6/2). Widya Islamiati/kumparan

Anak usaha PT Pelindo (Persero), PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), telah menangani bongkar muat 67.000 ton beras impor sejak Januari 2024 hingga 6 Februari 2024. Importasi ini dilakukan oleh Perum Bulog .

Branch Manager Terminal Jamrud, Terminal Nilam, dan Terminal Mirah, Muhammad Junaedhy, menuturkan bongkar muat itu dilakukan dengan dua kapal sejak Januari lalu, dengan masing-masing memuat 20.000 ton dan 21.000 ton.

“Kemarin yang sudah terealisasi untuk Bulog itu selama 2024, Januari yang sudah selesai 2 kapal, sekarang 2 kapal masing masing 20.000 ton sama 21.000 ton jadi kurang lebih 41.000 ton,” tutur Junaedhy saat ditemui di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (6/2).

Lebih lanjut Junaedhy menuturkan, saat ini di Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak tengah melakukan bongkar muat pada dua kapal berisi beras Bulog yang bersandar.

Kedua kapal tersebut masing-masing berisi 12.000 ton dan 14.000 ton beras yang masuk ke Terminal Jamrud pada 1 dan 3 Februari 2024. Junaedhy menyebut asal beras Bulog di kedua kapal ini dari negara gajah putih, Thailand.

“Ini yang sandar harus dibongkar di Tanjung Perak, ada dua kapal, yang satu 12.000 ton, yang satu 14.000 berarti total 26.000, asalnya Thailand dua-duanya,” jelasnya.

Sehingga, jika jumlah bongkar muat kapal beras milik Bulog dikalkulasikan pada Januari lalu dan yang kini tengah bersandar, maka SPMT melayani bongkar muat beras Bulog sebanyak 67.000 ton.

Junaedhy bilang, SPMT menangani bongkar muat beras milik Perum Bulog di Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak yang akan didistribusikan untuk wilayah Jawa Timur, meliputi 13 kota, seperti Surabaya Selatan, Probolinggo, Madiun Trenggalek, Banyuwangi dan lain-lain.

Junaedhy juga bilang, saat ini telah ada antrean empat kapal berisi beras Bulog yang akan masuk ke Terminal Jamrud pada Februari ini, dengan jumlah muatan sebanyak 51.000 ton. Selain itu menurutnya, masih ada kemungkinan penambahan kapal-kapal kargo berisi beras Bulog yang akan dibongkar di Terminal Jamrud.

“Antrean masih ada empat (kapal), 14.000 ton, 12.000 ton, 26.000 ton tambah 4.000 ton masih ada 51.000 ton, itu antrean saat ini, ini masih kemungkinan tambah lagi,” imbuh Junaedhy.

Meskipun Junaedhy tidak menjelaskan dari negara mana beras Bulog yang tengah dalam pengapalan tersebut didatangkan. Namun, Junaedhy memastikan Thailand dan Vietnam akan menjadi negara yang diandalkan Bulog dalam menggelontorkan keran impor beras tahun ini.

“Ada Vietnam, ada Thailand, dari dua negara itu,” tutur Junaedhy.

Proses bongkar muat kapal kargo beras Bulog di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (6/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Proses bongkar muat kapal kargo beras Bulog di Terminal Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (6/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Di sisi lain Junaedhy juga menjelaskan, kerja sama SPMT dengan Perum Bulog dalam proses bongkar muat ini telah dilakukan sejak tahun lalu. “Sepanjang 2023 total (bongkar muat) 27 kapal dengan total 392.000 ton ini di (Terminal) Jamrud,” kata Junaedhy.

Adapun mengenai waktu bongkar muat, Junaedhy menerangkan, beras termasuk komoditas yang mendapatkan penanganan lebih, lantaran bongkar muat akan dihentikan kala cuaca tidak bersahabat seperti turun hujan.

Terlebih menurutnya, beras Bulog dikemas dalam ukuran 50 kg per karung, sehingga membutuhkan waktu pembongkaran muat cukup lama.

“Ton gang/hour nya rendah, ini kan 50 kg (per kemasan) jadi lama soalnya satu-satu, paling lama (bongkar muat) 15 hari dengan total 24.000 dengan cuaca hujan,” jelas Junaedhy.

Selanjutnya, harga bersih untuk bongkar muat beras yang dibanderol oleh SPMT atas kesepakatan dengan Perum Bulog adalah Rp 130.000 per ton dengan berbagai fasilitas dan jasa yang ditawarkan seperti jasa dermaga, imbalan fasilitas, tenaga bongkar muat, dan berbagai fasilitas lainnya.

“Bongkar muat itu Rp 80.000 per ton, dari kapal sampai ke truk. Termnya dipaketkan, kalau beras secara total Rp 130.000 per ton,” ujar Junaedhy.

Dalam catatan kumparan, Pemerintah memberi penugasan BUMN Bulog untuk impor 2 juta ton beras tahun 2024. Sebelumnya, Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi Indonesia membidik beberapa negara lumbung beras, termasuk Thailand, India, Vietnam, Pakistan, Myanmar, bahkan China.

Lalu, pada akhir 2023, usai mengamankan 2 juta ton beras impor untuk cadangan beras pemerintah (CBP) 2023, Bulog gagal mengamankan 500 ribu ton beras impor.

Padahal, sebanyak 500.000 ton beras impor tersebut merupakan bagian dari 1,5 juta ton beras impor yang menjadi mandat Presiden Jokowi di akhir 2023. Sehingga, impor 500.000 ton beras ini direalisasikan pada awal 2024.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/anak-usaha-pelindo-bongkar-muat-67-000-ton-beras-impor-per-6-februari-2024-2276BykTYeS

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations