Analisis BMKG soal Gempa 6,5 Magnitudo di Lombok Utara: Jenis Gempa Dalam

BMKG memberi penjelasan terkait gempa 6,5 magnitudo yang berpusat di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Selasa (29/8) dini hari.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, setelah dilakukan pemutakhiran gempa tersebut memiliki parameter 7,1 magnitudo.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update M7,1. Episente pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, tepatnya di laut 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB kedalaman 525 km," demikian unggahan Daryono di akun Twitter resminya @DaryonoBMKG, Selasa (29/8).

Daryono menyebut, gempa tersebut tergolong jenis gempa dalam. Ini terjadi akibat adanya aktivitas tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah.

"Gempa bumi dalam utara Lombok ini merupakan jenis gempa bumi dalam (Deep Focus) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi," ujarnya.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Daryono menuturkan, gempa ini juga turut dirasakan di Bali hingga Trenggalek.

" Di Kuta V MMI, Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa VI MMI, Karangkates III-IV MMI, Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI, Trenggalek II-III MMI," tandasnya.