Anies Baswedan Sebut Digitalisasi Anggaran Bisa Cegah Pangkas Dana Pendidikan
Oleh Lampung Geh
Anies Baswedan saat dialog pada Desak Anies di Bento Kopi Lampung. | Foto: Renanda/ Lampung Geh
Anies Baswedan saat dialog pada Desak Anies di Bento Kopi Lampung. | Foto: Renanda/ Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Anies Baswedan menjawab masalah penyaluran dana pendidikan yang kerap dikeluhkan karena tidak sampai ke sekolah tepat dengan jumlahnya.

Dalam dialog pada Desak Anies di Bento Kopi Lampung, Capres yang diusung Partai NasDem ini mendukung digitalisasi laporan anggaran untuk menghindari pemangkas.

Menurutnya, soal ketakutan guru saat ditanya dana bos atau dana pendidikan lainnya pernah ditemui saat masih menjadi aktivis.

"Saya (pernah) jadi aktivis NGO, begitu kita datang, banyak yang menolak, kenapa? Menurut mereka 'mana ada orang-orang intelek menjadi guru di tempat kami, Pak'," kata Capres nomor urut 01 ini.

Alasannya, guru dan pemerintah setempat mengira bahwa mereka merupakan auditor dana bos. Meski tak melulu karena bersalah, namun itu menjadi salah satu ketakutan yang dirasakan para tenaga pendidik.

"Mereka mengira kami auditor dana bos," ungkapnya.

Oleh karena itu, Anies mendukung adanya digitalisasi dalam anggaran untuk mengurangi pemangkasan-pemangkasan anggaran.

"Ini terjadi tidak hanya di sekolah tetapi di desa . Yang di sini bisa dilakukan digitalisasi, sehingga mengurangi pemangkasan-pemangkasan anggaran," kata Anies.

Ia juga menyebut, jika pemanfaatan anggaran untuk pendidikan dan pedesaan harus sesuai kebutuhan, bukan ditentukan dulu oleh pemerintah pusat.

"Di mana pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhannya. Bukan yang ditentukan dulu oleh pusat," pungkasnya. (Ansa/Put)

https://kumparan.com/lampunggeh/anies-baswedan-sebut-digitalisasi-anggaran-bisa-cegah-pangkas-dana-pendidikan-21iyjfgmk8H

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations