Anies Bicara soal 'Why Nations Fail?', Singgung soal 'Bagi-bagi Kue'
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, bicara tentang penyebab mengapa sebuah negara gagal. #newsupdate #Update #news #text
Calon presiden Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat acara Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Calon presiden Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat acara Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, bicara tentang penyebab mengapa sebuah negara gagal. Mengacu pada buku yang ditulis oleh Daron Acemoglu juga James Robinson berjudul 'why nations fail'.

Mereka membagi dua klasifikasi negara menjadi inklusif dan ekstraktif.

"Yang ekstraktif, institusi ekonominya konsentrasi ekonomi di elite. Kedua, pasarnya menguntungkan elite," ujar Anies dalam sambutannya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11).

Selain itu, negara dengan institusi ekonomi ekstraktif mengalami terbatasnya akses ke sumber pendidikan dan sumber daya yang lain.

Pada negara dengan ekonomi ekstraktif juga adanya hambatan dalam berbagai inovasi.

"Kalau kita lihat dalam sebuah negara ekstraktif, kita menyaksikan minim perlindungan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)," ucap Anies.

Lain halnya pada negara dengan institusi ekonomi yang inklusif, ia memiliki ekonomi dengan akses luas ke perekonomian.

"Playing field itu artinya kesetaraan kesempatan di dalam berbagai sektor perekonomian. Lalu ada akses yang merata pada pendidikan dan sumber daya," jelasnya.

Terdapat adanya inovasi serta dukungan hak asasi pada negara dengan institusi ekonomi inklusif.

Anies pun kembali menjelaskan, kini pada sektor politik. Negara ekstraktif cenderung memiliki struktur yang oligarkis.

"Kedua, partisipasi politik terbatas dan ada pemberangusan hak untuk kebebasan," kata Anies.

"Mengkritik bisa diproses hukum, mengkritik bisa dibawa ke dalam ranah kriminalisasi. Sistemnya cenderung korup dan minim akuntabilitas," lanjutnya.

Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan berswafoto dengan penonton saat menyaksikan pertandingan sepak bola antara Argentina melawan Brazil pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat (24/11/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan berswafoto dengan penonton saat menyaksikan pertandingan sepak bola antara Argentina melawan Brazil pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat (24/11/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

Sementara pada aspek politik di negara inklusif, struktur politiknya demokratis serta partisipasinya luas.

"Dan ada perlindungan hak kebebasan. Dan rule of law, transparan, pemimpinnya akuntabel," ungkapnya.

Anies menginginkan dalam dua contoh negara ekstraktif dan inklusif, ia dapat membawa kebijakan yang mengarah pada negara inklusif agar tidak menjadi negara yang gagal.

Ia menginginkan Indonesia menjadi negara yang berhasil dalam memakmurkan dan menghadirkan keadilan.

"Bagaimana rutenya? Kita ingin meluruskan paradigma dari institusi yang ekstraktif menjadi inklusif," imbuh Anies.

Lalu untuk fokusnya berubah bukan hanya pada pertumbuhan saja melainkan menjadi pertumbuhan, pemerataan, dan kelestarian atau berkelanjutan.

"Ini artinya bukan hanya konsentrasi membesarkan kuenya, tapi juga merasakan potongan kuenya dirasakan oleh semua," ucap Anies.

Ia pun menganalogikan apabila hanya membesarkan kuenya saja tapi potongannya tidak dipikirkan, maka yang merasakan perbesaran dari ukuran kue itu hanya sebagian.

"Kedua, kalau tidak memikirkan keberlanjutan, generasi ke depan tidak akan mungkin bisa merasakan yang kita rasakan," terang Anies.

"Kalau ekonominya menghabisi ekologi, lalu akan dapat apa lagi di masa depan kalau ekologinya sudah habis," pungkasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/anies-bicara-soal-why-nations-fail-singgung-soal-bagi-bagi-kue-21eBtUHqQfS

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations