Anies Sebut BUMN Tak Boleh Jadi Badan Pencari Untung NegARA
Menurut Anies, BUMN harusnya diarahkan untuk menjalankan fungsi pembangunan yang tidak berorientasi mendapatkan keuntungan.#newsupdate #update #news #text
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, saat di acara Desak Anies, di MAC Majapahit Convention, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, saat di acara Desak Anies, di MAC Majapahit Convention, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan bicara terkait komitmennya dalam perbaikan tata kelola BUMN ke depan jika terpilih. Anies ingin BUMN benar-benar menjalankan fungsinya tidak mencari untung terhadap masyarakat.

"Kami ingin tegaskan BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan, satu namanya birokrasi, satu namanya korporasi. Dua-duanya punya tugas melakukan pembangunan," kata Anies di MAC Majapahit Convention,Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2).

"Jadi badan usaha milik negara jangan dipandang sebagai badan pencari untung bagi negara. Negara tidak bekerja mencari untung," lanjutnya.

Menurut Anies, BUMN harusnya diarahkan untuk menjalankan fungsi pembangunan yang tidak berorientasi mendapatkan keuntungan. Ia menyebut keuntungan merupakan hal yang bukan prioritas.

"BUMN bukan diarahkan untuk mencari untung. Tetapi diarahkan untuk menjalankan fungsi pembangunan. Yang baik kalau punya untung, tapi bukan sebagai prioritas nomor satu," jelasnya.

BUMN Jadi Koperasi

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Pelepasan Program G to G Jepang di Jakarta, Rabu (22/6/2022). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Pelepasan Program G to G Jepang di Jakarta, Rabu (22/6/2022). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Adapun ide mengubah BUMN menjadi koperasi ini disebut Erick Thohir berasal dari salah satu pasangan calon.

Ia menilai, pandangan dari salah satu pasangan calon presiden yang menyatakan akan mengubah BUMN menjadi koperasi sama saja dengan memunculkan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.

"Ya berarti ada 1,6 juta pekerja di BUMN, berarti akan menganggur, jadi pelepasan 1,6 juta di kala kita membutuhkan lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan justru menambah isu pengangguran," ujarnya usai menghadiri acara 'Memilih Masa Depan' di Djakarta Theater, Sabtu (3/2).

"Berarti juga kalo 1,6 juta hilang pekerjaan, ditambah keluarganya, ini menurut saya isu yang tidak sehat," kata Erick.

Erick pun mengaku heran dengan rencana mengubah BUMN menjadi koperasi tersebut.

"Jadi saya tidak ngerti pola pikirnya ketika kita memerlukan membuka lapangan pekerja, malah melepas 1,6 juta pekerjaan untuk hanya sebuah pemikiran yang saya rasa terlalu dini," ucapnya.

"Saya tidak menantang koperasi, koperasi sendiri sudah ada hari ini, sudah ada Menteri Koperasi dan banyak sekali kerja sama yang kita lakukan, tentu antara dunia swasta, BUMN, dan koperasi," pungkas Erick.

Timnas AMIN Bantah

Sebelumnya, Timnas AMIN turut menepis ujaran Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut adanya ide BUMN dibubarkan dan diganti dengan koperasi.

Sejumlah pemberitaan pun muncul dengan isi seolah-olah itu merupakan pandangan Timnas AMIN. Padahal, faktanya bukan demikian.

“Beberapa berita di media massa mainstream menuliskan seolah-olah Timnas AMIN yang akan mengubah BUMN jadi koperasi. Padahal, statement itu bukan dari Timnas AMIN dan tidak ada serta tidak tercantum dalam dokumen visi misi AMIN,” papar Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky, Minggu (4/2).

Yang sebenarnya terjadi, pandangan itu disampaikan Suroto PH, tokoh koperasi Indonesia yang hadir menjadi pembicara independen pada acara diskusi publik Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Brawijaya X, Jakarta, Rabu (31/1) lalu.

“Gagasan bahwa BUMN bisa dijadikan koperasi berasal dari narasumber independen sekaligus pakar koperasi Pak Surono dalam press conference di Brawijaya X pada Rabu (31/1). Kami biasa mengundang para narasumber yang independen untuk mendapatkan gagasan-gagasan baru. Tetapi, pandangan Pak Surono adalah bukan pandangan Timnas AMIN, apalagi pandangan capres Anies. Beliau independen, bukan anggota Timnas AMIN,” tegas Awali.

Forum Gerakan Perubahan Rakyat sendiri menyelenggarakan diskusi publik dengan dihadiri media massa secara rutin tiap Selasa dan Jumat sore di Markas Perubahan, Jalan Brawijaya, X, Jakarta.

Diskusi publik telah diselenggarakan sebanyak tujuh kali. Adapun diskusi yang mengundang Suroto PH sebagai nara sumber independen adalah pada diskusi keenam, Rabu (31/1).

Selain Suroto, tampil sebagai narasumber independen adalah Dr. Rino Sadanoer (pakar koperasi) dan Dr. Mukti (tokoh koperasi). Sedangkan Timnas AMIN diwakili Awalil Rizky.

“Topik yang dibahas pun jauh dari tema BUMN akan menjadi koperasi. Topiknya adalah ‘KUR melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, dan Peternak’. Di sana, Awalil menjelaskan tentang kebijakan dan program pokok terkait koperasi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ditulis cukup rinci dalam sub-misi ke-17 dari misi kedua pasangan AMIN,” pungkasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/anies-sebut-bumn-tak-boleh-jadi-badan-pencari-untung-negara-226nJf6Gm6d

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations