views
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung cara pemerintah dalam membagikan bantuan sosial (bansos) yang kerap dilakukan di pinggir jalan. Menurutnya, bansos harus disalurkan lewat jalur birokrasi.
"Pemberian bansos ini harus tepat sasaran. Artinya, diberikan melalui pendataan yang baik, informasi data itu harus akurat, dan mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi. Bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi menggunakan jalur-jalur birokrasi," kata Anies dalam debat capres di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Anies juga meminta penyaluran bansos jangan sampai melewatkan masyarakat miskin. Untuk menghindari terjadinya penyelewengan, Anies menyebut pihaknya menyiapkan program bansos plus.
"Yang ketiga, yang tidak kalah penting, ketika kita bicara tentang bansos ini. Harus bansos itu bisa dipastikan mereka yang miskin, prasejahtera, itu termasuk di dalamnya. Jangan sampai mereka terlewatkan. Karena itu kami menyusun, ini sebagai bagian dari perubahan, adalah bansos plus," lanjut Anies.
"Angkanya ditingkatkan, yang belum masuk masih miskin dimasukkan, dan diberikan bekal pelatihan pendampingan supaya mereka pelan-pelan bisa mandiri dan hidup lebih sejahtera," tambah Anies.
Terakhir Anies mengingatkan bahwa bansos merupakan uang negara bukan perseorangan atau kelompok. Dia lalu menceritakan pengalamannya menyalurkan bansos saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi kami melihat ketika sampai kepada bansos, bansos ini adalah atas nama negara. Ketika saya bertugas di Jakarta, semua paket bansos di kardusnya diberikan label, “Dibiayai APBD DKI Jakarta” bukan dari gubernur, dari uang rakyat lewat APBD DKI Jakarta. Jelas posisinya," pungkasnya.
https://kumparan.com/kumparannews/anies-sindir-pembagian-bansos-bukan-dibagikan-di-pinggir-jalan-tapi-birokrasi-226KlrPLjjI
Comments
0 comment