Anies Tawarkan Konsep Agromaritim: Bisa Turunkan Tingkat Pengangguran 44 Persen

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menaruh perhatian pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, hingga kehutanan yang disebutnya dengan istilah "agromaritim".

"Saya ingin juga sampaikan sektor apa yang akan didorong, dalam beberapa kesempatan disampaikan akan didorong adalah sektor agromaritim. Ini mungkin termilogi yang relatif baru, karena biasanya menyebut dengan akuakultur dan agrikultur," kata Anies ketika menghadiri acara Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (11/1).

"Indonesia adalah negara kepulauan, keduanya (agromaritim) adalah pangan, karena kami mengistilahkan agromaritim. Sektor agromaritim ini yang harus didorong," sambung Anies yang disambut tepuk para hadirin.

Menurut Anies, pada sektor agromaritim, ada banyak unsur di dalamnya. Mulai dari pertanian tradisional, peternakan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan. Kelima sektor tersebut ada dalam sektor agromaritim.

"Jadi CPO, kopi, karet, coklat, ikan, produk olahan laut, itu semua potensi sangat luar biasa besar, dan kami melihat dalam perjalanan selama ini dan berinterkasi dengan pelaku lokal di berbagai daerah, potensinya sangat besar. Tapi belum didorong ke sana, plus yang tak kalah lebih penting sektor ini mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang sangat signifikan,"ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menungkapkan bila investasi pertambangan dalam 1 triliun mampu menurunkan 1 persen pengangguran, sektor agromaritim 44 persen penurunan.

"Jadi kalau kita masuk di agromaritim dahysat dampaknya, nah inilah sektor yang perlu kita dorong, domestically memberikan keuntungan karena dalam penyerapan pekerjaan, dan secara internasional juga sangat menguntungkan," tandasnya.

(IK)