ASN di Sleman Diminta Jaga Jempol di Masa Kampanye

ASN di Kabupaten Sleman diminta menjaga 'jempol' saat bermedia sosial. Pasalnya, mulai hari ini masa kampanye dalam Pemilu 2024 telah resmi dimulai.

ASN dilarang untuk menyatakan dukungan terhadap calon tertentu, termasuk di media sosial.

"Hari ini tahapan kampanye sudah dimulai. ASN saya ingatkan harus menjaga netralitasnya dan tidak boleh terlibat dalam politik praktik," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Selasa (28/11).

Secara detail, Kustini mengatakan ASN dilarang mengunggah, membagikan, berkomentar, atau menyukai postingan kampanye politik di medsos.

"ASN juga dilarang berfoto yang menunjukkan atau memperagakan keberpihakan kepada parpol atau calon," katanya.

"Saya harap para ASN di Sleman ini harus berhati-hati menggunakan 'jempolnya' di media sosial. Tidak boleh berpihak pada calon tertentu, harus netral," tegas Kustini.

Aturan ini, kata Kustini, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 800-5474 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022 dan Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.

"Bagi setiap orang yang menikmati gaji dari anggaran negara maka harus dan wajib menjunjung tinggi asas netralitas. Tidak hanya bagi ASN tetapi juga untuk pegawai pemerintah non pegawai negeri termasuk di dalamnya PPPK," katanya.

Akan ada sanksi yang menanti bagi ASN yang terbukti tak netral. Mekanismenya pertama dari temuan Bawaslu lalu ditindak lanjuti ke KASN, dan ke BKPP.

"Kami sebatas melaksanakan rekomendasi KASN dalam penjatuhan saksi, dengan kata lain sebagai eksekutor saja," jelasnya.