Badai Petir di Australia saat Natal: 10 Orang Tewas, Listrik Ribuan Rumah Padam
Badai Petir di Australia saat Natal: 10 Orang Tewas, Listrik Ribuan Rumah Padam #newsupdate #update #news #text
Ilustrasi badai. Foto: I am sandglass/Shutterstock
Ilustrasi badai. Foto: I am sandglass/Shutterstock

Sebanyak 10 orang tewas setelah badai petir dahsyat menerjang wilayah timur Australia selama liburan Natal. Tak hanya menelan korban jiwa, musibah ini juga mengakibatkan puluhan ribu rumah warga tidak bisa mengakses listrik.

Ketika bagian timur Australia dilanda badai petir, pada saat bersamaan wilayah bagian barat justru sedang berhadapan dengan cuaca panas, kekeringan, hingga kebakaran hutan.

Dikutip dari Reuters, cuaca buruk telah menyelimuti Negara Bagian Victoria, News South Wales, dan Queensland sepanjang liburan Natal — sejak Senin (25/12) hingga Selasa (26/12).

Banjir terjadi usai hujan lebat dan luapan air Sungai Barron, di Cairns, Queensland, Australia Senin (18/12/2023). Foto: Brent Paterson/Reuters
Banjir terjadi usai hujan lebat dan luapan air Sungai Barron, di Cairns, Queensland, Australia Senin (18/12/2023). Foto: Brent Paterson/Reuters

Selain petir, badai juga disertai oleh hujan es berukuran besar dan hujan angin. Dahsyatnya badai mampu menerbangkan atap rumah, menumbangkan pohon di beberapa daerah, bahkan menghancurkan tiang listrik yang dibangun dari beton.

Akibatnya, lebih dari 90 ribu rumah belum bisa mengakses listrik sampai saat ini. "Badai merobohkan tiang listrik beton, yang cukup signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Steven Miles, dalam konferensi pers.

10 Orang Tewas

Komisaris Kepolisian di Negara Bagian Queensland, Katarina Carrol, mencatat ada 10 orang yang telah tewas selama badai menerjang — para korban meninggal di kondisi yang berbeda-beda.

"Tiga orang tewas setelah sebuah kapal pesiar dengan 11 orang di dalamnya terbalik di dekat Green Island di Moreton Bay selama badai," ujar Carrol.

Sementara itu, dua wanita ditemukan tak bernyawa di pinggiran Kota Brisbane setelah diduga tewas terbawa hanyut saluran air. Seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun juga ditemukan tewas setelah hilang di saluran air hujan di bagian selatan Brisbane.

Warga membersihkan lumpur dari sebuah properti yang rusak akibat banjir di pinggiran kota Melbourne, Maribyrnong, Australia, Sabtu (15/10). Foto: William West/AFP
Warga membersihkan lumpur dari sebuah properti yang rusak akibat banjir di pinggiran kota Melbourne, Maribyrnong, Australia, Sabtu (15/10). Foto: William West/AFP

Polisi menambahkan, seorang pria lainnya ditemukan tewas di bumi perkemahan di Negara Bagian Victoria, diduga hanyut terbawa arus banjir bandang. Sebelum hanyut, pria malang itu diyakini sedang berkemah di sana bersama seorang wanita — yang ditemukan tewas pada Selasa (26/12). Dua orang lainnya tewas tertimpa pohon tumbang.

Biro Meteorologi Australia memprediksi, hujan bakal terus berlanjut meski cuaca buruk diperkirakan akan mereda hari ini.

"Untungnya hari ini, kami memperkirakan tidak akan ada aktivitas badai yang meluas, tetapi masih ada risiko badai petir yang parah di sepanjang pantai timur," kata ahli prakiraan cuaca Jonathan How.

https://kumparan.com/kumparannews/badai-petir-di-australia-saat-natal-10-orang-tewas-listrik-ribuan-rumah-padam-21qpo3IvjaL

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations