Bahlil Tinjau Progres Pabrik Kertas di Riau, Nilai Investasi Tembus Rp 33,4 T
RAPP berencana investasi Rp 33,4 triliun selama periode 2021 hingga 2023. #bisnisupdate #update #bisnis #text
com-Karyawan perusahaan pulp dan kertas Grup APRIL saat bekerja. Foto: Dok. RAPP
com-Karyawan perusahaan pulp dan kertas Grup APRIL saat bekerja. Foto: Dok. RAPP

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, meninjau perluasan proyek hilirisasi pulp menjadi paperboard salah satu pabrik kertas, Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP).

Adapun RAPP merupakan anak perusahaan utama dari Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL Group). RAPP berencana investasi Rp 33,4 triliun selama periode 2021 hingga 2023.

Dari total investasi tersebut, Rp 19,5 triliun dialokasikan untuk investasi hilirisasi pulp menjadi paperboard yang berkapasitas sebesar 1,2 juta ton per tahun. Investasi tersebut diperkirakan akan menyerap lebih dari 5.730 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Kunjungan Menteri Bahlil merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melihat langsung fasilitas produksi dan rencana pengembangan investasi baru RAPP.

Sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terkemuka di Asia Tenggara, hingga saat ini RAPP telah menggelontorkan investasi sebesar Rp 100 triliun dengan penyerapan TKI sebanyak 10.595 orang karyawan langsung dan 18.792 orang kontraktor.

Berdasarkan data terakhir Kementerian Investasi/BKPM, pada periode triwulan II 2023, realisasi investasi RAPP mencapai Rp645 miliar dari total investasi di Provinsi Riau yang berjumlah Rp 23,8 triliun.

Setelah melakukan kunjungan ke beberapa titik fasilitas produksi, Menteri Bahlil memberikan apresiasi kepada RAPP dalam mengelola perusahaannya. Hingga saat ini, untuk mendukung operasional pabriknya, RAPP telah membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 11 megawatt.

“Saya melihat pengelolaan industrinya juga sangat terintegrasi sekali dan efisien. Perusahaan sangat tahu bagaimana produknya bisa kompetitif di pasar global dengan pendekatan green energy dan mengurangi biaya operasional," kata Bahlil dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (13/8).

Bahlil Lahadalia. Foto: kumparan
Bahlil Lahadalia. Foto: kumparan

Bahlil berharap kunjungan ini dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan industri pulp dan kertas. Sehingga kontribusi positif perusahaan bagi ekonomi nasional terus dapat ditingkatkan.

Selain penyerapan tenaga kerja, investasi RAPP pada industri paperboard memiliki target komposisi penjualan 30 persen di pasar domestik dan 70 persen ekspor. Beberapa negara tujuan ekspor antara lain negara-negara Asia Tenggara, Afrika, dan Asia Selatan, seperti India, Bangladesh dan Pakistan.

“Tingkatkan produksi, penciptaan lapangan pekerjaan terus terjadi, kolaborasi, dan (target) pasarnya, pasar global terus," ungkapnya.

Kunjungan Bahlil ke RAPP juga mencakup tinjauan terhadap Royal Golden Eagle (RGE) Technology Centre, di mana Bahlil diberi kesempatan untuk mengamati teknologi terkini yang diterapkan dalam proses produksi. Sebagai bagian dari kunjungannya, beliau juga turut serta dalam penanaman pohon eukaliptus. Langkah ini menunjukkan komitmen RAPP dalam menjaga kelestarian lingkungan, sejalan dengan visi pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan.

Dengan adanya dukungan dan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan industri, diharapkan industri pulp dan kertas di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional. Kunjungan ini menandai langkah penting dalam memastikan bahwa sektor ini tetap kompetitif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/bahlil-tinjau-progres-pabrik-kertas-di-riau-nilai-investasi-tembus-rp-33-4-t-20yuEMyGK4M

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations