Bali Sambut Tantangan Luhut, Siap Jadi Tuan Rumah Konser Bertaraf Internasional

Pemprov Bali berharap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan segera merealisasikan wacana penyelenggaraan konser eksklusif penyanyi internasional. Pemprov Bali menyatakan siap menjadi tuan rumah.

"Sebagai destinasi wisata populer di dunia, Bali bisa jadi salah satu alternatif lokasi penyelenggaraan konser artis bertaraf internasional,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa (19/3).

Ia optimistis penyelenggaraan konser eksklusif artis internasional di Pulau dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman. Hal ini karena Bali didukung keberadaan infrastruktur, akomodasi dan SDM pariwisata yang memadai.

Selain itu, Bali sudah berpengalaman menjadi tuan rumah berbagai kegiatan bertaraf internasional.

“Keberadaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sudah biasa menerima wisatawan mancanegara dalam jumlah besar ditambah dengan ketersediaan hotel dan penginapan serta tentunya pelayanan dari insan pariwisata di Bali akan memberikan kesan positif bagi para penggemar dari negara tetangga yang berniat menonton di Bali,” katanya.

Menurutnya, artis dan kru serta penggemar bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata baik sebelum atau sesudah konser.

"Bahkan bila pun konser artis internasional dilaksanakan di luar Bali, kami berharap artis dan wisatawan mancanegara yang menonton konser menyempatkan diri berkunjung ke Bali. Kalau perlu menginapnya di Bali saja,” sambungnya.

Sebelumnya Luhut mengaku Indonesia kecolongan langkah Singapura bisa merayu penyanyi Taylor Swift yang menyelenggarakan konser dengan perjanjian eksklusif.

Luhut mengatakan, jika Singapura saja bisa, Indonesia seharusnya bisa melakukan perjanjian eksklusif tersebut. Walaupun harus merogoh kocek lebih dalam.

"Seperti contoh kemarin Taylor Swift itu, kita Indonesia saja yang kurang cerdas menurut saya. Nah kalau orang bisa men-book ya kita book saja, mesti bayar ya kita bayar," tegasnya melalui keterangan di Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat (8/3).

Dia menambahkan, persaingan konser eksklusif untuk menarik investasi itu tidak ada salahnya. Dengan begitu, dia menganjurkan agar Indonesia bisa mengikuti langkah Singapura.

"Apalah itu kan persaingan, enggak ada yang salah itu. Ayo kalian bawa saja kalau ada masalah berita tahu saya," tutur Luhut.