Bangun Taman Baca di Dusun Goyo Bolmut, PLN Dorong Peningkatan Minat Baca Warga

BOLMUT - PLN Suluttenggo melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu, membangun taman baca untuk masyarakat di Dusun Goyo, Desa Ollot 2, Kabupaten Bolmong Utara. Pembangunan ini sendiri adalah lanjutan program TJSL PLN untuk mendorong minat baca masyarakat.

Dalam pembangunan taman baca ini sendiri, PLN UP3 Kotamobagu berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Pemkab Bolmong Utara dan komunitas baca “Alipa”.

Manager PLN UP3 Kotamobagu, Anjar Widayatama, mengatakan jika bantuan yang diberikan berupa fasilitas rumah baca dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran seperti komputer, layar edukasi, buku-buku bacaan dan lainnya.

Seluruh bantuan dan fasilitas ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat Dusun Goyo untuk meningkatkan pengetahuan bahkan mempelajari keterampilan baru.

Apalagi, diketahui Dusun Goyo selama ini terkendala dengan akses karena lokasi dusun yang begitu jauh dari akses literasi yang layak.

"Semoga rumah baca untuk masyarakat Dusun Goyo ini bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat nantinya," kata Anjar.

Anjar menyampaikan bahwa PLN berupaya lebih banyak berdampak bagi masyarakat dari hanya sekadar menyediakan listrik.

“Tidak banyak yang dapat kita berikan bagi anak-anak generasi penerus selain kesempatan untuk belajar, membuka jendela wawasan, dan melakukan akses informasi melalui taman baca ini,” ujarnya menambahkan.

Apresiasi dan rasa bahagia diungkapkan Alin Pangalima, pengelola taman baca Alipa yang juga pejuang literasi di Bolmut. Dirinya mengaku bersyukur karena ada pihak yang mau peduli dengan pendidikan terutama literasi untuk warga di desa tersebut.

Dusun Goyo, Desa Ollot 2 sendiri terletak di daerah pegunungan yang membutuhkan upaya keras untuk mencapai daerah tersebut. Medan yang sangat sulit harus dilalui dengan menyeberangi sungai ditambah lagi media komunikasi yang sangat terbatas.

Dusun ini sempat viral beberapa waktu lalu, di mana Alin Pangalima beserta dengan beberapa rekan-rekannya menyatakan siap untuk menjual ginjal agar bisa menyelesaikan pembangunan jembatan penghubung yang mangkrak.

manadobacirita