Bank Sentral China (PBOC) Borong Emas 17 Bulan Beruntun, Harga Emas Langsung ATH

Bank Sentral China (PBOC) memborong emas untuk cadangannya selama 17 bulan berturut-turut per Maret 2024. Hal itu membuat harga emas menyentuh all time high (ATH) atau harga tertinggi.

Adapun berdasarkan data Refinitiv, harga emas dunia di pasar spot USD 2,331.12 per ons. Sementara harga emas berjangka AS tercatat USD 2,329.90 per ons.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/4) emas batangan yang dipegang oleh Bank Rakyat Tiongkok naik 0,2 persen menjadi 72,74 juta troy ons bulan lalu. Ini merupakan peningkatan terkecil dalam rangkaian pembelian bulanan yang dimulai pada November 2022.

"Pembelian emas untuk cadangan selama 17 bulan berturut-turut di bulan Maret, memperpanjang pembelian besar-besaran yang telah membantu lonjakan logam mulia ke rekor tertingginya," tulis laporan itu.

Logam mulia telah mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir, kemudian mencapai rekor tertinggi di tengah ekspektasi bahwa penurunan suku bunga AS akan segera terjadi. Pembelian oleh bank sentral juga menjadi pendorong kekuatan yang signifikan sejak tahun 2022.

Dewan Emas Dunia mengungkapkan, Bank sentral global, yang dipimpin oleh Tiongkok dan India, terus menambah cadangan emas mereka pada bulan Februari, menandai pertumbuhan selama sembilan bulan berturut-turut. Namun, angka pada bulan Februari menunjukkan penurunan sebesar 58 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sebagian disebabkan oleh peningkatan volume penjualan.

Cadangan aset resmi Tiongkok pada bulan Maret naik ke level tertinggi sejak November 2015. Cadangan devisa negara tersebut meningkat menjadi USD 3,2457 triliun, tertinggi sejak Desember 2021, karena bank sentral bertujuan untuk mempertahankan kepemilikan yang stabil untuk menangkis risiko.

"Kenaikan harga emas ke level tertinggi sepanjang masa tampaknya mudah untuk dijelaskan jika dilihat dari jauh, mengingat iklim geopolitik yang tidak stabil dan prospek ekonomi global yang suram," ungkapnya.

Beberapa minggu yang lalu , ketika harga emas mencapai rekor tertinggi, tidak ada seorang pun yang peduli.

Sementara itu, setelah seharian mengkritik pemerintah China mengenai kelebihan kapasitas perekonomian mereka, Menteri Keuangan AS Janet Yellen bergabung dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng untuk berlayar di Sungai Pearl pada Jumat malam di kota besar selatan Guangzhou.