BCA Sambut Positif Penghapusan Kredit Macet UMKM
Rencananya penghapusan kredit macet di seluruh bank terkait mencapai Rp 5 miliar. Presiden Jokowi disebut sudah beri sinyal setuju. #bisnisupdate #update #bisnis #text
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, di acara Gebyar BCA Merah Putih, Minggu (27/8/2023).  Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, di acara Gebyar BCA Merah Putih, Minggu (27/8/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyambut positif rencana hapus buku dan hapus tagih kredit macet UMKM dengan maksimal plafon Rp 5 miliar yang sedang digodok pemerintah.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, menuturkan setelah mendapatkan informasi tersebut, perseroan tengah berkoordinasi secara internal.

"Tapi yang pasti kita akan comply dengan aturan pemerintah, kita akan mendukung aturan pemerintah," ujarnya saat ditemui kumparan di acara Gebyar BCA Merah Putih, Minggu (27/8).

Hera menuturkan, pihaknya juga tengah melakukan kajian terkait kondisi internal BCA untuk menyambut kebijakan penghapusan kredit macet UMKM tersebut.

Namun pada dasarnya, menurut Hera, kredit yang digelontorkan perseroan untuk sektor UMKM terus tumbuh positif hingga semester I 2023.

"Kita akan mengkaji terlebih dahulu seperti apa aturan tersebut, nanti kita akan sampaikan setelah hasil kajian internal selesai kepada teman-teman media," pungkasnya.

ATM BCA (Ilustrasi) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ATM BCA (Ilustrasi) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sebelumnya, BCA berhasil membukukan kredit sebesar 9 persen menjadi Rp 735,9 triliun hingga Semester I 2023. Angka tersebut sudah mencapai target, namun terjadi penurunan di kredit korporasi.

Kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR yang tumbuh 12 persen menjadi Rp 114,6 triliun, serta KKB yang naik 19,2 persen (yoy) menjadi Rp 51,4 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan momentum permintaan kredit yang kuat dari sektor UMKM, sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis di segmen tersebut.

Jahja mengapresiasi kebijakan pemerintah dan regulator dalam menjaga fundamental perekonomian domestik, di tengah tantangan dinamika perekonomian global.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah, khususnya dalam menciptakan multiplier effect dan stabilitas bagi perekonomian nasional," katanya dalam paparan publik, Senin (24/7).

Rencana Hapus Kredit Macet UMKM

com-Tarik dan Setor Tunai BCA Tanpa Kartu ATM Foto: dok. BCA
com-Tarik dan Setor Tunai BCA Tanpa Kartu ATM Foto: dok. BCA

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal persetujuan terkait rencana penghapusan kredit macet UMKM di perbankan nasional.

"Pekan lalu, saya bertemu Presiden Jokowi dan Presiden setuju rencana menghapus kredit UMKM yang macet di perbankan," ujar Teten dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/8).

Teten menambahkan, penghapusan kredit macet tersebut hingga mencapai Rp 5 miliar. Namun, untuk tahap pertama, yang akan dihapus yang maksimal kredit Rp 500 juta, khususnya bagi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Meski begitu, tidak semua kredit UMKM yang macet akan dihapus. Akan ada penilaian mendalam, macetnya itu seperti apa dan karena apa. Tentunya, hal itu tidak berlaku bila mengandung unsur pidana atau moral hazard," kata dia.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/bca-sambut-positif-penghapusan-kredit-macet-umkm-214SNwJrVEF

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations