Beras Mahal? Yuk, Konsumsi 6 Makanan Ini Buat Pengganti Nasi

Harga beras mengalami kenaikan belakangan ini. Hal tersebut membuat para konsumen kelimpungan hingga mengamankan stok beras agar tak kehabisan.

Beberapa ritel modern pun mulai membatasi pembelian beras yakni 5 kilogram per customer. Meski sudah jadi makanan pokok warga Indonesia, bukan berarti tak ada sumber karbohidrat lain selain nasi untuk dikonsumsi.

Beberapa bahan makanan di bawah ini bisa kamu manfaatkan sebagai pengganti nasi. Kandungan gizinya juga begitu baik untuk mengisi energi sepanjang hari, bahkan buat mereka yang ingin mengontrol gula darah, namun tetap bertenaga.

Mengutip buku berjudul ‘Mari Mengenal Bahan Makanan Pokok Pengganti dari Tanah Nusantara oleh Redy Kuswanto’ inilah 6 bahan makanan alternatif pengganti nasi.

Kentang

Orang dulu biasa makan kentang langsung dengan cara dikukus. Sekarang kentang enggak melulu harus dikukus. Banyak koki hingga chef berbagi olahan kentang seperti mashed potato, perkedel hingga kentang goreng.

Kentang merupakan umbi sumber karbohidrat. Kentang lebih baik ketimbang nasi buat urusan karbo, lantaran jumlahnya yang lebih rendah.

• Kentang bermanfaat bagi kesehatan tubuh misalnya untuk:

• Menjaga kesehatan tulang

• Menurunkan tekanan darah

• Menjaga kesehatan jantung

• Mengurangi peradangan usus

• Mengobati insomnia

Jagung

Secara tradisional, jagung bisa diolah dengan cara ditumbuk sampai menjadi tepung. Hasil tumbukan itu lalu direndam, lalu ditumbuk lagi sampai jadi tepung.

Untuk mengolahnya jadi makanan, kamu bisa seduh tepung tersebut dengan air hangat lalu dikukus. Selanjutnya hidangkan dengan lauk-pauk pendamping.

Jagung (sebelum diolah) memiliki kandungan gizi yang banyak. Dilansir Data Komposisi Pangan Indonesia, per 100 gram jagung memiliki komposisi rata rata:

• Energi: 366 Kal

• Karbohidrat: 69,1 gram

• Serat: 2,2 gram

• Kalsium: 30 mg

• Beta-Karoten (Carotenes): 636 mcg

• Karoten Total (Re): 641 mcg

• Thiamin (Vit. B1): 0.12 mg

• Riboflavin (Vit. B2): 0.12 mg

• Niasin (Niacin): 1.8 mg

• Vitamin C (Vit. C): 3 mg

Sagu

Kamu suka papeda? Atau jajan cilok? Ya, keduanya identik dengan sagu sebagai bahan baku pembuatannya.

Sagu merupakan tepung hasil olahan batang rumbia. Makanan ini banyak dikosumsi oleh masyarakat Indonesia di wilayah timur. Sagu kaya karbohidrat dan bisa dikonsumsi dengan lauk pendukung lain sebagai tambahan gizi.

Makan sagu yang telah diolah dapat mencegah sembelit dan kanker usus. Sagu memiliki kadar indeks glikemik rendah dan cocok dikonsumsi penderita diabetes.

Singkong

Orang bilang tanah kita, tanah surga..

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman..

Tahu tongkat yang dimaksud di potongan lirik lagu berjudul Kolam Susu dari Koes Plus di atas? Kalau kamu menebak itu batang singkong maka jawabanmu tepat.

Singkong adalah sumber karbohidrat lain pengganti nasi. Singkong punya kandungan energi yang tinggi. Sama seperti sagu, umbi ini juga punya kadar glikemiks yang rendah.

Kamu bisa mengolah singkong dengan cara dicuci, dikupas kulitnya lalu bisa direbus dan dimakan hingga digoreng atau dijadikan tepung.

Sukun

Siapa suka beli sukun goreng sama abang gorengan?

Selain digoreng, sukun juga bisa dijadikan olahan lain lho. Misalnya keripik, kolak, cake sukun, perkedel, risol hingga nastar sukun.

Buah ini mengandung karbohidrat, sama seperti nasi. Sukun punya banyak unssur vitamon dan protein. Dalam bentuk tepung, nilai gizi sukun setara dengan beras.

Talas

Talas jadi salah satu alternatif makanan lain pengganti nasi. Ia bisa dijadikan makanan seperti talas goreng, keripik talas dan kue talas.

Secara sederhana, talas bisa dimakan dengan cara dikukus. Talas bisa juga dilumatkan untuk dibuatkan jenang atau getuk hinggga dikeringkan dan dibuat tepung.

Mengonsumsi talas sangat baik untuk sumber energi, pencernaan hingga tekanan darah dan jantung.