BI Kantongi USD 2,2 M Devisa Hasil Ekspor per November 2023

Bank Indonesia (BI) berhasil mengantongi USD 2,2 miliar devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam per November 2023. Perolehan DHE itu meningkat dibandingkan Oktober 2023 senilai USD 1,9 miliar.

"Sekarang (November 2023) sudah USD 2,2 miliar," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti saat konferensi pers di Gedung BI, Kamis (23/11).

Terdapat tiga jenis tenor yang akan diberikan pemerintah dalam penyimpanan DHE, yakni satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

Jika eksportir memilih tenor satu bulan, maka pemerintah akan memberikan diskon pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito dari semula 20 persen menjadi 10 persen.

Namun jika eksportir mengkonversi USD menjadi Rupiah, pemerintah akan menurunkan kembali bunganya menjadi 7,5 persen.

Sementara untuk tenor tiga bulan, non DHE PPh bunga sebesar 20 persen, dan untuk DHE bunga PPh 7,5 persen. Sementara jika bunga deposito dikonversi ke Rupiah menjadi 5 persen.

Sedangkan untuk tenor enam bulan, PPh atas bunga deposito menjadi 2,5 persen. Apabila bunga deposito dikonversi dalam bentuk rupiah, tidak dikenakan PPh bunga deposito.

"Kalau kita lihat komposisinya bulan lalu tenor 3 bulan masih 84 persen, sekarang tenor 3 bulan sudah 96 persen," kata Destry.

Destry mengatakan, banyak korporasi yang memang sudah mengantisipasi regulasi DHE baru di dalam PP Nomor 36 tahun 2023.

"Jumlah perusahaan juga meningkat. Sekarang mencapai, di November itu 151 perusahaan. Ini data per 21 November," ujarnya.