BMKG Lampung Prediksi Awal Musim Kemarau 2024 Terjadi di Bulan Juni

Lampung Geh, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, merilis prakiraan musim kemarau 2024, pada 12 Zona Musim (ZOM) di Lampung.

Hal tersebut disampaikan dalam acara "Ekspose Prakiraan Musim Kemarau 2024 Provinsi Lampung" yang dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting, pada Rabu (20/3).

Kepala Stasiun Klimatologi Lampung, Indra Purna menyampaikan prakiraan awal Musim kemarau 2024 di 12 Zona Musim (ZOM) diperkirakan umumnya mulai bulan Juni 2024.

"Awal musim kemarau di Tahun 2024 ini di 12 zona musim di perkiraan mulai pada bulan Juni, sebanyak 9 ZOM, sebesar 75% dan bulan di Mei sebanyak 3 ZOM 25%," tuturnya.

Dia menjelaskan, puncak kemarau di Tahun 2024 diperkirakan umumnya akan terjadi pada bulan Juli 2024 sebanyak 8 ZOM (67%).

"Puncak Musim Kemarau 2024 umumnya diprakirakan akan terjadi pada bulan Juli 2024 sebanyak 8 ZOM (67%), pada bulan Agustus sebanyak 3 ZOM (25%), dan di bulan Oktober sebanyak 1 ZOM (8%)," ungkapnya

Kepala BMKG mengimbau kepada Pemerintah Daerah, Institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau 2024.

"Dalam menghadapi musim kemarau 2024, BMKG mengimbau kepada Pemerintah Daerah, Institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya). Karena wilayah tersebut di prediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan sumber air, " jelasnya

Selain itu lanjutnya, tindakan antisipasi juga diperlukan pada wilayah yang di prediksi mengalami musim kemarau atas normal (lebih basah dari biasanya) terutama untuk tanaman pertanian dan hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.

Dia menjelaskan, untuk Pemerintah Daerah agar dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir Musim hujan, yang di perkiraan terjadi di bulan April.

"Pemerintah Daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir Musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melakukan gerakan memanen air hujan," jelasnya

Terkahir, dia berharap perkiraan musim kemarau 2024, dapat mendukung kegiatan di berbagai sektor pembangunan.

"Perkiraan musim kemarau 2024 ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung kegiatan di berbagai sektor pembangunan," tutupnya. (Cha/Ansa)