BMKG Sebut Climate Change Pemicu Skala Kekuatan Puting Beliung Meningkat
BMKG Sebut Climate Change Pemicu Skala Kekuatan Puting Beliung Meningkat. #focus #anginkencang #news #text
Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/2/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Climate change atau perubahan iklim disebut menjadi faktor yang mengakibatkan skala kekuatan bencana puting beliung meningkat seperti yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Bagaimana penjelasannya?

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan puting beliung adalah dampak lanjutan dari munculnya awan cumulonimbus. Puting beliung biasanya datang bersamaan dengan hujan lebat dan dalam durasi yang singkat.

"Puting beliung merupakan dampak ikutan dari awan CB (cumulonimbus) dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal," kata dia melalui pesan singkat pada Jumat (23/2).

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, lanjut Teguh, perubahan iklim jadi faktor yang membuat kekuatan puting beliung semakin meningkat. Puting beliung biasanya terjadi ketika periode peralihan musim.

"Salah satu dampak perubahan iklim adalah meningkatkan frekuensi dan atau skala kekuatan kejadian cuaca ekstrem, di mana salah satu kejadian cuaca ekstrem adalah puting beliung," ucap dia.

Petugas BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta potensi gelombang tinggi. Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Petugas BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta potensi gelombang tinggi. Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO

"Berdasarkan data kebencanaan dan teori (mekanisme pembentukan awan CB dan puting beliung maupun hujan ekstrem, atau hujan es) lebih tinggi peluang terjadinya pada periode peralihan musim," lanjut dia.

Sebelumnya, berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh BPBD Jabar, puting beliung di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung mengakibatkan 31 pabrik rusak dan 503 rumah warga rusak.

Selain itu, terdapat 412 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan 12 orang yang mengalami luka di Kabupaten Sumedang. Dari angka itu, 21 KK sudah diungsikan ke musala yang terletak di sekitar Desa Mangunarga.

Sementara di Kabupaten Bandung, tercatat ada 422 KK yang terdiri dari 1.359 jiwa terdampak bencana. Selain itu, tercatat pula ada 21 orang yang terluka.

https://kumparan.com/kumparannews/bmkg-sebut-climate-change-pemicu-skala-kekuatan-puting-beliung-meningkat-22DohI2Nod6

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations