BNPB Cek Intan Jaya Papua Usai Longsor Tewaskan 5 Warga: Masih Ada Ancaman

Lima orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Masa tanggap darurat masih berlaku hingga 20 Februari 2024.

BNPB menyebut terjalnya medan perbukitan dan cuaca buruk cukup menghambat operasi kedaruratan bencana oleh tim gabungan yang terdiri atas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres, Koramil Intan Jaya. Banjir dan longsor terjadi pada 9 Februari lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M menugaskan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P untuk terjun langsung ke lokasi terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Inyan Jaya, Papua Tengah pada Senin (12/2).

“Kami berpesan, ini masih musim hujan di mana sangat memungkinkan kemudian hari hujan deras dan berpotensi longsor dan banjir,” ujar Fajar dalam keterangannya, dikutip Selasa (13/2).

Kendati demikian, BNPB memastikan tim gabungan tersebut masih berupaya mengevakuasi para korban terdampak dengan memanfaatkan peralatan dan segenap sumber daya yang dibantu pengurus gereja hingga warga setempat.

Bantuannya berupa operasional penanganan darurat dana siap pakai sejumlah Rp 350 juta, serta dukungan logistik peralatan antara lain, tenda pengungsi 3 unit, sembako 300 paket, biskuit protein 300 pouch, hygiene kit 300 paket dan pompa alkon 5 set.