BNPB soal Gempa Bawean: Sebenarnya Laut Jawa itu Bukan Kawasan Rawan Gempa
BNPB soal Gempa Bawean: Sebenarnya Laut Jawa itu Bukan Kawasan Rawan Gempa #newsupdate #update #news #text
Kondisi Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Mili.id
Kondisi Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Mili.id

Gempa Bawean terjadi pada Jumat (22/3) siang. Gempa pertama berkekuatan 5,9 magnitudo, kemudian disusul gempa lebih besar dengan kekuatan 6,5 magnitudo.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kalau melihat kondisi geologinya, laut jawa bukan kawasan yang rawan gempa. Kalau pun ada, kata dia, itu biasanya gempanya berada di lempeng laut paling dalam.

"Sebenarnya ini kalau kita lihat kondisi geologinya laut jawa itu bukan kawasan yang rawan gempa. Jadi kalau kita lihat historisnya laut jawa itu bukan daerah banyak titik-titik episenter gempa. Kalau pun ada itu biasanya gempanya gempa dalam karena sudah di lempeng laut paling dalam," kata Abdul dalam keterangannya, dikutip dari YouTube BNPB, Senin (25/3).

Warga melintas di dekat Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
Warga melintas di dekat Masjid Jamik Al Muhajirin yang sebangian bangunannya roboh akibat gempa di Dusun Balikbakgunung, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO

Sedangkan gempa di Bawean kemarin, gempanya cukup dangkal. Pemicu gempa ini adalah aktivitas Sesar Muria.

"Nah rangkaian 3 kali gempa ini dengan mekanisme sesar geser dan kalau untuk dampak pasti lebih signifikan itu terjadi juga cuma pada kedalaman 10 km sehingga secara total sebenarnya meskipun kita awalnya menganggap mungkin daerah pesisir 3 kabupaten ini terdampak, Tuban kemudian Lamongan kemudian Gresik dan Surabaya ternyata ketika kita mendapat laporan lebih jauh itu masyarakat Pulau Bawean yang paling terdampak," tuturnya.

Lebih lanjut, Abdul menyampaikan masih akan terjadi gempa susulan beberapa hari ke depan. Meski begitu magnitud gempanya kecil dan tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat.

"Memang untuk gempa susulan itu masih akan terjadi kalau kita lihat tapi jumlahnya terus mengecil dan intesitasnya menurun dan kita harapkan 3-4 kemudian meskipun masih akan ada itu magnitudnya kecil tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.

Penyebab Gempa Bawean

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, pemicu gempa ini adalah aktivitas Sesar Muria.

"Pembangkit Gempa Bawean M5,9 & M6,5 pada 22 Maret 2024 diduga Sesar Muria (Laut) menurut Peter Lunt (2019)," ujar Daryono di akun X-nya dikutip Sabtu (23/3).

Sesar Muria ini juga sempat memicu gempa di Kudus pada 2 Mei 2020.

Lantas bagaimana karakteristiknya?

Daryono menjelaskan, Sesar Muria merupakan sesar aktif yang memiliki magnitudo tertarget 6,2 dengan laju geser sesar sekitar satu milimeter per tahun.

Sesar dengan orientasi berarah barat daya-timur laut itu jalurnya melintasi Gunung Muria dan diduga menerus ke laut.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono
 Foto: Utomo Priyambodo/kumparan
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono Foto: Utomo Priyambodo/kumparan

Artinya gempa 6,5 magnitudo yang terjadi Jumat (22/3) pukul 15.52 WIB melebihi potensi tertarget gempa dipicu Sesar Muria.

"Wilayah Pulau Bawean dan sekitarnya berada pada zona suture yang mengindikasikan jejak keberadaan sesar-sesar utama yang berusia tua," ujar Daryono.

Sebagian contoh rangkaian sejarah gempa merusak di Jatim Utara dan estimasi kekuatannya.

"Pelajaran yang dapat kita ambil: bahwa ancaman gempa tidak hanya berasal dari selatan (subduksi lempeng/megathrust) tetapi juga dari sesar aktif di daratan dan di laut utara Jatim," tutup dia.

https://kumparan.com/kumparannews/bnpb-soal-gempa-bawean-sebenarnya-laut-jawa-itu-bukan-kawasan-rawan-gempa-22Q77gaQMZN

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations