views
#bisnisupdate #update #bisnis #text
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di 28 Provinsi masih mahal. Khususnya di wilayah Jawa dan Bali Nusa Tenggara (Nusra).
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, kenaikan harga beras terjadi di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran. Adapun pada Januari 2024 komoditas beras mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
"Per Januari 2024, kenaikan harga beras masih terjadi di 28 provinsi. Sedangkan harga beras di 10 provinsi lainnya sudah menunjukkan penurunan. Seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali Nusra mengalami kenaikan harga beras," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Kamis (1/2).
Lebih lanjut, harga beras di tingkat penggilingan pada Januari 2024 naik sebesar 1,62 persen secara bulanan atau month to month (mtm), dan naik sebesar 21,78 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Kemudian di tingkat grosir, harga beras pada Januari 2024 naik sebesar 0,97 persen mtm, dan naik sebesar 16,66 persen yoy.
"Sementara harga beras di tingkat eceran pada Januari 2024, tercatat naik sebesar 0,63 persen secara bulanan dan naik sebesar 16,24 persen secara tahunan," ungkapnya.
https://kumparan.com/kumparanbisnis/bps-harga-beras-di-28-provinsi-masih-mahal-per-januari-2024-2252Beu1CaW
Comments
0 comment