views
Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, hadir sebagai pembicara di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI. Di acara tersebut Budiman menyebut saat ini kalau berpolitik harus santai, sebab jika dengan pembawaan serius akan kalah.
Budiman menjadi pembicara bersama Yenny Wahid, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
“Generasi saya ke atas politik itu serius banget seolah-olah politik itu kerjaan serius mikir. Padahal sudah lewat masanya, semua ini dibawa ke hati,” kata Budiman di Tennis Indoor Senayan, Selasa (22/8).
Budiman kemudian menilai cara berpolitik yang dilakukan oleh Gibran. Cara berpolitik Putra Presiden Jokowi itu dinilainya seperti bercanda, tetapi dikemas dengan serius.
“Saya senang Gibran, ini bermain-main, terserah walaupun dia tidak merasa bercanda, tapi kita bisa tertawa. Menurut saya ke depan kalau orang terlalu serius, kalah, serius ini. Serius itu kalah,” ucap dia.
Budiman lantas mencontohkan tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Budiman, cara menyelesaikan masalah NU dengan bercanda.
“Menurut saya kita butuh Indonesia yang lebih lelucon, saya seneng tradisi NU, tradisi NU bisa selesai masalahnya tapi tidak harus gontok-gontokan dan melucu,” ungkapnya.
“Menurut saya meski Mas Gibran tidak maksud melucu, itu lelucon yang cerdas yang suka akan tertawa, yang enggak suka akan sungguh-sungguh jengkel, itu lelucon yang cerdas,” pungkasnya.
https://kumparan.com/kumparannews/budiman-sudjatmiko-bicara-politik-kalau-orang-terlalu-serius-kalah-serius-ini-212fhM0tJAE
Comments
0 comment