Bulog Nilai Beras Mahal karena Arus Logistik Terganggu hingga El Nino
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan faktor yang menyebabkan harga beras mahal. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Presiden Jokowi (tengah) berbincang dengan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kiri) saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras di Serang, Banten, Senin (8/12/2024). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
Presiden Jokowi (tengah) berbincang dengan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kiri) saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras di Serang, Banten, Senin (8/12/2024). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menilai harga beras yang masih mahal diakibatkan oleh aksi kelompok militan Houthi yang mengganggu arus logistik di Laut Merah. Kondisi tersebut juga menyebabkan harga pupuk mahal.

Bayu menjelaskan, harga beras di Indonesia saat ini tertekan oleh sisi produksi yang sempat terganggu fenomena El Nino. Masa tanam yang terlambat menyebabkan pasokan beras kini seret.

"Sebagian petani kita terlambat tanamnya, lalu mulai Januari mereka tanam. BPS memperkirakan Januari dan Februari itu defisit produksi kita sekitar 2,7 juta nanti baru mulai ada panen agak besar di bulan Maret," kata Bayu saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, dikutip pada Selasa (30/1).

Bayu mengatakan defisit pasokan beras ini akan ditopang oleh program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), baik itu bantuan pangan maupun operasi pasar.

"Bantuan pangan SPHP Bulog itu harus dilaksanakan paling tidak punya alternatif bisa mengurangi nantinya tekanan dari kenaikan harga yang lain, juga pupuk," tutur Bayu.

Menurut Bayu, harga pupuk belum kunjung turun karena konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung. Kondisi ini diperparah dengan konflik di kawasan Timur Tengah mengganggu rantai pasok.

"Situasi dengan laut Merah ada Houthi, jadi di sana membuat transportasi muter lewat Afrika Selatan, muterin Afrika tadinya lewat Terusan Suez lebih pendek sekarang jadi panjang. Itu menambah waktu dan biaya dan itu juga mendorong harga naik," jelas dia.

Bayu berharap koordinasi antara pemerintah dan Bulog bisa menekan kenaikan harga beras, dengan meningkatkan beras SPHP untuk operasi pasar dari 80 ribu ton menjadi 100 ribu ton per bulan, dan bantuan pangan 10 kg beras per keluarga hingga Juni 2024 sebesar 210 ribu ton per bulan.

"Jadi memang situasinya sedang tidak mudah tapi mudah-mudahan dengan tadi koordinasi yang telah dilakukan kita masih tetapi mengendalikan inflasinya," tutur Bayu.

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (BPS) selama periode 22-29 Januari 2024, beras medium berada di harga Rp 13.430 per kg, sementara harga beras premium seharga Rp 15.280 per kg.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/bulog-nilai-beras-mahal-karena-arus-logistik-terganggu-hingga-el-nino-224Dok3ELIW

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations