Cak Imin Bicara Program Prioritas Ekonomi untuk UMKM: Harus Naik Kelas
Cak Imin Bicara Program Prioritas Ekonomi untuk UMKM: Harus Naik Kelas #newsupdate #update #news #text
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, traktir warga di Rumah Makan legendaris Sego Sambel Mak Yeye, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, traktir warga di Rumah Makan legendaris Sego Sambel Mak Yeye, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyambangi warung makan legendaris di Surabaya, Jawa Timur, yaitu Sego Sambel Mak Yeye.

Dalam menunya, Sego Sambel Mak Yeye hanya menyediakan nasi dengan lauk potongan ikan pari bakar, telur dadar, tempe goreng dan sambal yang khas dengan rasa pedasnya.

"Ini warung Sego Sambel Mak Yeye, nasi sambel yang sudah melegenda lama. Ini menjual kepedasan, saya masih kepedesan nih," ujar Cak Imin usai menyantap makanan dari Sego Sambel Mak Yeye di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1).

"Dengan lauk ikan pari sama (telur) dadar goreng dan tempe itu sudah membuat orang ketagihan," tambahnya.

Ia juga mengatakan, ketika ke Surabaya, ia selalu mengusahakan untuk mampir ke warung tersebut.

"Ya diusahakan, rata-rata hampir sering begitu. Tapi hampir orang Jawa Timur hobinya ke sini," ucap Cak Imin.

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, traktir warga di Rumah Makan legendaris Sego Sambel Mak Yeye, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, traktir warga di Rumah Makan legendaris Sego Sambel Mak Yeye, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Di kesempatan itu, Cak Imin membahas Timnas AMIN juga menyiapkan dua program prioritas ekonomi untuk UMKM.

"Kita ada dua (program) prioritas ekonomi. Satu, UMKM harus naik kelas. Sudah 20 tahun UMKM tidak naik kelas, bahkan menurun kapasitasnya. 20 tahun loh ya," tuturnya.

Ia juga mengatakan, selama 20 tahun dari hulu ke hilir semua dikoordinir oleh satu kesatuan kementerian. Hal itu, kata dia, yang membuat UMKM kecil justru tak mendapatkan dana.

"Dari hulu ke hilir, dikoordinir satu kesatuan kementerian. Semua menangani, perdagangan menangani. Akhirnya semua program kecil-kecil tidak punya dana," ungkap Cak Imin.

Cak Imin menyebutkan hal tersebut relatif mubazir, sehingga seharusnya ada satu koordinasi yang mana anggarannya untuk menaikkan UMKM secara maksimal.

"Relatif mubazir kalau menurut saya. Harus ada satu koordinasi, semua anggaran ditingkatkan untuk mendongkrak UMKM maksimal," jelasnya.

Lalu program prioritas ekonomi yang kedua adalah kaum muda untuk dapat menjadi kelas pengusaha baru.

"Konsentrasi kedua, kaum muda. Kaum muda yang berbisnis akan menjadi UMKM atau menjadi kelas pengusaha baru," imbuh Cak Imin.

"Di sini harus menjadi all out. Karena kalau ini berhasil, kita bisa menjadi negara maju yang 3 persen penduduknya adalah pengusaha," sambungnya.

Ia juga mengatakan, pemberdayaan UMKM sendiri akan menyangkut infrastruktur, akses dan permodalan.

"Tentu pemberdayaan UMKM itu termasuk infrastrukturnya, permodalannya, menyangkut akses-aksesnya," terangnya.

Serta Cak Imin mengatakan, anggaran untuk kaum muda menjadi kelas pengusaha baru sebesar Rp 150 triliun. Lalu untuk UMKM sendiri akan berkisar Rp 20 triliun.

"Untuk kaum muda yang menuju UMKM atau pengusaha itu kan Rp 150 triliun. Untuk UMKM sendiri mungkin sekitaran Rp 20 triliun," pungkasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/cak-imin-bicara-program-prioritas-ekonomi-untuk-umkm-harus-naik-kelas-21uvpf3xLss

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations