Capaian Penjualan 6 Juta Mobil Listrik BYD

BYD belum lama ini (24 November 2023) melakukan seremoni produksi 6 juta unit kendaraan listrik (new energy vehicle), termasuk di dalamnya plug-in hybrid (PHEV) serta mobil listrik murni (EV) di pabrik Zhengzhou, China.

Selebrasi produksi ke-6 juta ditandai dengan keluarnya model PHEV Leopard 5, SUV hybrid di bawah sub brand Fang Cheng Bao.

Capaian ini BYD raih hanya dalam waktu tiga bulan, sejak pabrikan mencatatkan akumulasi produksi 5 juta unit pada Agustus 2023.

Sementara itu torehan produksi dari 3 menjadi 5 juta unit, BYD raih hanya dalam waktu 9 bulan. Sebelumnya pabrikan juga merekam milestone produksi new energy vehicle dari 1 ke 3 juta unit dalam 18 bulan.

BYD sejauh ini memiliki 9 fasilitas produksi yang memproduksi PHEV maupun EV di China. Pemasarannya pun bukan cuma domestik, melainkan secara global menyasar sekitar 400 kota di 70 negara.

Pabrikan juga memperluas ekspansi dengan berencana memangun pabrik di luar China, yakni Thailand dan Brazil. Terbaru, BYD juga akan melakukan penetrasi di Jepang dan Indonesia.

Eksistensi BYD di Indonesia

BYD sejatinya telah masuk Indonesia pada 2018. Saat itu mendatangkan bus listrik, serta kendaraan komersial listrik lain sebagai armada taksi Blue Bird.

Empat tahun berikutnya BYD menghadirkan 30 bus listrik yang menjadi armada Transjakarta yang beroperasi di Sudirman-Thamrin.

Berlanjut pada 2021, pabrikan yang memulai masuk pasar otomotif pada 2003 itu juga menjalin kerja sama dengan karoseri di Magelang. Kemudian mendirikan kantornya di Indonesia pada 2022.

"Pada 2023 merupakan milestone yang baik, melakukan MoU dengan pemerintah Indonesia, terkait pengembangan ekosistem EV dan merupakan kesempatan yang baik di mana Presiden Jokowi bertemu langsung dengan chairman kami," ungkap Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (4/12/2023).

Lebih lanjut pada 2024 nanti, BYD bakal meramaikan pasar mobil penumpang listrik Indonesia. Perihal model belum bisa diungkap, karena bagian dari strategi pabrikan.

"Pada saat ini kami masih melakukan studi komprehensif (di Indonesia) untuk mengetahui segmen, model, dan juga infrastrukturnya. Lalu juga market dan driving behaviour, lalu lintas dan lain-lain," imbuh Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.