China Masih Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar Komoditas Asal Sulawesi Utara

MANADO - Negara China atau Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar untuk komoditas asal Sulawesi Utara (Sulut). Tercatat pada bulan Desember 2023, nilai ekspor ke China mencapai 35,34 juta US Dolar atau 44,46 persen dari total ekspor.

Amerika Serikat kemudian menjadi negara kedua tujuan ekspor dengan nilai 10,41 juta US Dolar atau 13,10 persen total ekspor. Kemudian berturut-turut, Belanda (4,85 juta) Filipina (4,72 juta), Korea Selatan (4,56 juta) dan Jepang (4,05 juta).

"Jika dirinci per kawasan, tujuan ekspor komoditas asal Sulut itu 75,32 persen atau 59,86 juta US Dolar itu berada di negara-negara kawasan Asia, dan 10,97 persen atau 13,80 juta US Dolar itu ada di kawasan Amerika," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, Asim Saputra.

Sementara itu, menurut Asim, nilai ekspor komoditas asal Sulawesi Utara di bulan Desember 2023 mencapai 79,4 juta US Dolar, atau mengalami peningkatan sebesar 20,34 persen dari bulan November 2023 yang hanya berjumlah 66,05 US Dolar.

Menurut Asim, kinerja ekspor Sulut di tahun 2023 tumbuh relatif stabil dengan capaian nilai ekspor per bulannya berada pada kisaran 60 sampai 90 juta US Dolar.

Adapun komoditas unggulan ekspor adalah Lemak dan Minyak Hewani/Nabati (HS-15) dengan nilai ekspor senilai 48,33 juta US Dolar atau 60,81 persen dari total ekspor di bulan Desember 2023.

Kemudian ada komoditas ekspor Ikan, Krustasea dan Moluska (HS-03) sebesar 11,44 persen, serta olahan dari daging, ikan, krustasea dan moluska (HS-16) sebesar 6,97 persen.

"Nilai ekspor komoditas unggulan HS-15 dan HS-03 mengalami kenaikan, sedangkan HS-16 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan nilai ekspor komoditas HS-15 disebabkan oleh peningkatan volume ekspornya," ujar Asim kembali.

manadobacirita