Cinta Laura, Sosok Multitalenta yang Kini Jadi Komisaris Perusahaan Energi

Cinta Laura adalah model, aktris, aktivis, dan penyanyi blasteran Indonesia-Jerman. Ia kerap dikenal masyarakat luas dengan aksen bicaranya yang khas.

Cinta Laura Kiehl besar Jerman. Ia lahir di Quakenbrück, Jerman pada 17 Agustus 1993. Sang ibu, Herdiana Soekarseno merupakan warga Indonesia. Sementara, ayah Cinta, Michael Kiehl adalah warga negara Jerman.

Cinta pun sudah berkiprah di dunia hiburan sejak tahun 2006. Awalnya, ia keluar sebagai pemenang di acara Top Model. Kemudian, ia ditawari MD Entertainment untuk membintangi sebuah sinetron Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi?) sebagai tokoh utama.

Berkat akting di sinetron debutnya itu, Cinta Laura berhasil memperoleh penghargaan 'Aktris NgeTop' di SCTV Awards tahun 2007. Sejak saat itu, ia mulai serius mendalami karier di dunia entertain. Cinta pun semakin melebarkan sayapnya, tak hanya menjajal di dunia akting, ia juga mencoba menjadi penyanyi.

Tahun 2008 menjadi awal langkah Cinta menyanyi. Ia debut dengan mengisi song theme di serialnya sendiri Upik Abu dan Laura dengan lagu berjudul You Say Aku. Lagu yang dinyanyikan Cinta pun berhasil menapaki hits pada saat itu.

Karyanya pun tak bisa dibilang main-main. Selain aktif menjadi bintang di berbagai film Indonesia, Cinta juga tercatat beberapa kali membintangi film-film di kancah internasional, salah satunya film besutan Hollywood. Beberapa di antaranya adalah After the Dark (2014), The Ninth Passenger (2018), Nanny Surveillance (2018), Drama Drama (2019), dan Tar.

Selain aktif di bidang entertainment, Cinta Laura juga tak melupakan pentingnya sebuah pendidikan. Cinta Laura merupakan lulusan universitas bergengsi di Amerika Serikat, yakni Columbia University. Ia mendapatkan gelar sarjana Psikologi dan Sastra Jerman pada 2014 dengan predikat Cum Laude yang nyaris sempurna, yaitu 3,9.

Cinta bahkan menyelesaikan perkuliahannya dalam waktu 3 tahun. Berkat ketekunannya itu, Cinta bahkan sempat mendapatkan undangan untuk mendaftar beasiswa Marshall dan Rhodes di Oxford University. Namun beasiswa tersebut urang diambil lantaran ingin berkirah di hollywood terlebih dahulu.

Tak hanya cemerlang di bidang entertainmnet dan pendidikan, Cinta juga memiliki passion dalam aktivisme sosial. Setelah lulus dari Columbia University, Cinta dipilih oleh Indonesia Against AIDS untuk jadi brand ambassador pada 2015.

Selain itu, Cinta Laura juga sangat peduli dengan isu-isu pemberdayaan perempuan dan kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak-anak. Bahkan, di tahun 2019, Cinta sempat menjadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang diberikan oleh Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak.

Ia juga aktif mengelola langsung yayasan yang didirikan ibunya, bernama Yayasan Soekarseno Peduli. Yayasan tersebut fokus dalam perbaikan kesehatan dan pendidikan warga, terutama di wilayah Kabupaten Bogor dan Jakarta Selatan.

Dari hasil kerja keras Ibunya bersama Cinta, setidaknya 4.000 siswa telah terbantu pendidikannya dari tingkat SD hingga SMP. Selain membantu dalam bidang akademis, yayasan tersebut juga membekali anak-anak dengan keterampilan, seperti menjahit hingga bertani.

Cinta juga dinobatkan sebagai duta baru FIBA World Cup 2023. Ia bertugas menyosialisasikan kegiatan turnamen bola basket terbesar di dunia kepada masyarakat.

Di tengah kesibukannya itu, Cinta kini tercatat sebagai komisaris PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA). Perusahaan tersebut berkomitmen membantu pemerintah dalam memanfaatkan sumber-sumber alternatif energi terbarukan (EBT), guna memenuhi kebutuhan energi listrik.

OASA membangun usaha energi terbarukannya di sejumlah lokasi. Mulai dari Bangka Belitung, Banten, NTB, dan Blora.

Nah, Cinta Laura akan menjadi pembicara dalam acara Anak Bangsa Curhat (A.B.C) bertemakan “Revolusi AI: Asisten Virtual untuk Mahasiswa”. Acara kali ini akan diadakan pada Rabu, 6 Desember 2023, di Universitas Bina Nusantara (Binus), tepatnya di Auditorium Lantai 4 Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat.

Diskusi tersebut akan membahas tentang penggunaan artificial Intelligence atau AI yang semakin marak. Tak terkecuali bagi mahasiswa untuk menerapkan AI generatif dalam pembelajaran di universitas.

Selain Cinta Laura, kumparan juga menghadirkan Nezar Patria (Wamenkominfo), Mariko Rizkiansyah, S.Sos., M.IKom (Subject Content Coordinator), Nirwasita Fathinah Maharani (Mahasiswa) dan Mbak kumparan. Acara ini dipandu Winda Dwiastuti (Corporate communication Manager & Host kumparan).