CIPP JETP Diluncurkan, Total Kebutuhan Investasi Prioritas Rp 15 Kuadriliun
Jumlah investasi transisi yang dibutuhkan dalam program CIPP JETP lima kali lipat dari dana hibah yang dijanjikan negara maju ke Indonesia. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Suasana proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Suasana proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan rencana kebijakan dan komitmen investasi atau comprehensive investment and policy plan (CIPP) program pendanaan iklim Just Energy Transition Partnership (JETP) hari ini, Selasa (21/11).

Kepala Sekretariat JETP Edo Mahendra mengatakan dokumen tersebut menjelaskan tentang peta jalan strategi menuju transisi energi yang ambisius. Dengan total kebutuhan investasi mencapai USD 97,3 miliar atau lima kali lipat dari jumlah pendanaan sebesar USD 20 miliar. Nilai tersebut setara Rp 15,02 kuadliriun (asumsi kurs Rp 15.444 per dolar AS).

"Kami memperkirakan jumlah dana yang dibutuhkan setidaknya mencapai USD 97,3 miliar yang mana itu merupakan lima kali lipat jumlah pendanaan yang dimaksud," kata Edo di Kementerian ESDM, Selasa (21/11).

Edo bilang, dana tersebut akan digunakan untuk membangun perekonomian rendah karbon di Indonesia. Termasuk untuk mendanai proyek efisiensi energi dan elektrifikasi sektor ketenagalistrikan.

Aktivis yang tergabung dalam gerakan #BersihkanIndonesia menggelar aksi teatrikal terkait Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) Just Energy Transition Partnership (JETP) di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Senin (20/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Aktivis yang tergabung dalam gerakan #BersihkanIndonesia menggelar aksi teatrikal terkait Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) Just Energy Transition Partnership (JETP) di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Senin (20/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Lebih lanjut, dia menjelaskan sebelum dokumen CIPP difinalisasi, Sekretariat JETP sudah melakukan berbagai upaya konsultasi publik. Guna memeproleh umpan balik mengenai peta jalan ini.

"Dokumen CIPP ini pada hakekatnya merupakan proposal investasi, dokumen ini memuat peta jalan untuk investasi JETP berbagai skenario yang dianalisis serta kebutuhan pendanaan yang menjadi prioritas," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menuturkan pemerintah tidak mengandalkan keseluruhan dana transisi energi dari JETP. JETP menjadi salah satu katalis untuk mempercepat transisi energi.

“Kalau dari hitungan kita, untuk supaya menuju sesuai mencapai target pemerintah, dan juga yang kemarin disepakati dalam G20 itu anggaran yang USD 21 billion itu tidak cukup dan kita juga tidak mengharapkan semuanya dari JETP ya. Artinya ini sebagai katalis untuk mempercepat,” kata Dadan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan pendanaan transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP) masih kurang. Dana JETP kurang karena kebutuhan transisi energi bisa mencapai USD 100 miliar atau setara Rp 1.529,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.294 per dolar).

Luhut mengatakan masih belum ada kelanjutan pencairan dana JETP senilai USD 20 miliar. Pemerintah saat ini mencari investor atau donor dari lembaga lain.

Dengan kebutuhan dana JETP USD 100 miliar, pemerintah masih membutuhkan tambahan dana senilai USD 80 miliar. Luhut menegaskan pemerintah berkomitmen untuk melakukan transisi energi.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/cipp-jetp-diluncurkan-total-kebutuhan-investasi-prioritas-rp-15-kuadriliun-21cVruMqDDp

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations