Cucu Mau Dibawa Pergi, Mertua di Muara Enim Aniaya Mantan Menantu sampai Tewas

Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), saat seorang bapak muda bernama Riki Juliansyah (26) tewas dianiaya oleh mantan mertuanya, Sapri (56). Kejadian tragis ini bermula ketika Riki mencoba mengambil cucunya secara paksa.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 21.00 WIB di rumah Sapri, yang berlokasi di Jalan Kemayoran, RT 03 RW 02, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Enim. Saat itu, Riki datang ke rumah mantan mertuanya dalam kondisi mabuk.

Riki memanggil mantan istrinya dengan keras dan meminta agar anaknya diberikan untuk dibawa pulang. Namun, mantan istrinya meminta agar dibawa keesokan pagi karena masih malam. Riki menolak, dan pertengkaran pun terjadi antara Riki dan mantan istrinya yang berusaha mempertahankan anak mereka.

Kesal dengan perilaku Riki, Sapri mengambil sebilah pisau dan mengejar Riki. Kejar-kejaran itu berakhir tragis saat Riki terkapar setelah ditusuk oleh Sapri menggunakan pisau.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tapi lukanya parah sehingga dinyatakan tewas," ujar Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Darmanson.

Setelah kejadian itu, Sapri ditangkap oleh petugas tanpa perlawanan, dan pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan dijadikan barang bukti. Motif di balik aksi kejam tersebut adalah kesal karena Riki mencoba mengambil cucunya secara paksa. Parahnya lagi, korban merupakan mantan menantu dari pelaku sendiri.

Sapri saat ini dijerat dengan pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun. Kasus ini menjadi sorotan masyarakat setempat yang terguncang oleh kejadian tragis ini.