Dampak Keberadaan Jalur Rempah dari Sisi Ekonomi hingga Budaya
Oleh Berita Terkini
Ilustrasi apa dampak dari keberadaan jalur rempah. Foto: Unsplash/Raimond Klavins
Ilustrasi apa dampak dari keberadaan jalur rempah. Foto: Unsplash/Raimond Klavins

Di zaman dulu, rempah menjadi hal yang sangat penting. Sehingga, berbagai negara memiliki jalur rempah untuk kegiatan perdagangan. Ternyata, jalur rempah memiliki keuntungan, seperti pertanyaan apa dampak dari keberadaan jalur rempah?

Pasalnya, terdapat banyak sekali keuntungan dari adanya jalur rempah. Bahkan, akan terjadi perubahan sosial bagi suatu daerah yang terlewati jalur rempah.

Dampak dari Keberadaan Jalur Rempah

Ilustrasi apa dampak dari keberadaan jalur rempah. Foto: Unsplash/Nathan Hurst
Ilustrasi apa dampak dari keberadaan jalur rempah. Foto: Unsplash/Nathan Hurst

Dikutip dari buku Cheng Ho Penyebar Islam dari China ke Nusantara oleh Kadir (2010), jalur rempah merentang sepanjang 7.500 mil melintasi Timur Tengah dan mengelilingi India.

Jalur tersebut, melintasi Selat Malaka sampai dengan China dan Kepulauan Rempah-Rempah di Indonesia.

Jalur tersebut merupakan istilah populer untuk menyebut jalur perdagangan dunia. Sedangkan penamaan jalur rempah disebabkan karena jalur tersebut digunakan sebagai perdagangan rempah-rempah.

Adapun apa dampak dari keberadaan jalur rempah yakni:

1. Ekonomi

Jalur rempah menjadi sumber pendapatan bagi negara-negara yang dilewati, terutama daerah yang menghasilkan atau mengendalikan produksi serta distribusi rempah-rempah.

Rempah-rempah juga menjadi alat tukar untuk memperoleh barang-barang seperti kain sutra, kaca, perak, emas, dan senjata api.

Selain itu, jalur rempah meningkatkan aktivitas perdagangan, contoh saja pelabuhan di Malaka, Banten, dan Makassar menjadi pusat-pusat perdagangan yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari berbagai negara.

Meski demikian, jalur rempah juga memberikan dampak negatif, seperti persaingan antar bangsa-bangsa Eropa untuk menguasai daerah penghasil rempah hingga menimbulkan peperangan dan monopoli perdagangan.

2. Politik

Jalur rempah memberikan dampak politik daerah yang terlewati. Misalnya saja kerajaan Malaka, Banten, Mataram, Ternate, dan Tidore memanfaatkan jalur rempah untuk memperluas wilayah hingga menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan lain.

Selain itu, bangsa Eropa tidak hanya berdagang di jalur rempah, akan tetapi berusaha untuk mendirikan koloni, benteng, dan pos-pos dagang. Tak jarang, bangsa Eropa ikut campur urusan politik daerah untuk mendapatkan rempah untuk dijual lebih mahal lagi.

3. Agama

Jalur rempah juga memberikan dampak agama, terutama bagi Indonesia. Sebab, agama Hindu, Budha, Islam, Kristen, dan Katolik masuk ke Indonesia akibat jalur rempah.

Selain itu, jalur rempah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dan toleransi antar pemeluk agama-agama di Indonesia.

Jalur ini sering kali menjadi tempat perang atau penindasan atas dasar agama oleh bangsa Eropa atau kerajaan-kerajaan lokal. Jalur ini juga kerap menjadi sarana berdialog atau kerja sama antar agama oleh para tokoh atau organisasi agama.

4. Sosial Budaya

Adanya jalur rempah menjadi salah satu faktor terjadinya interaksi dan akulturasi dari berbagai etnis, kelompok, dan budaya. Selain itu, bangsa Eropa yang datang juga membawa gagasan, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra.

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Jaringan Nusantara di Kepulauan Indonesia

Dari penjelasan tentang apa dampak dari keberadaan jalur rempah dapat diketahui bahwa jalur tersebut memberikan dampak besar terhadap suatu daerah, terutama Indonesia. Meskipun dampak yang diberikan tidak selalu baik hingga terjadi penindasan.(MZM)

https://kumparan.com/berita-terkini/dampak-keberadaan-jalur-rempah-dari-sisi-ekonomi-hingga-budaya-22JhOpxwX4W

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations