Detik-detik Puing Roket China Jatuh dari Luar Angkasa dan Meledak di Hutan
Detik-detik puing roket satelit yang jatuh dari luar angkasa dan meledak di hutan terekam kamera. Laporan lain sebut puing jatuh dekat rumah warga. #kumparanSAINS
Roket Long March-5B Y3, membawa modul lab Wentian untuk stasiun luar angkasa China yang sedang dibangun, lepas landas dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 24 Juli 2022. Foto:  China Daily via REUTERS
Roket Long March-5B Y3, membawa modul lab Wentian untuk stasiun luar angkasa China yang sedang dibangun, lepas landas dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 24 Juli 2022. Foto: China Daily via REUTERS

Puing roket dari satelit China yang diluncurkan ke luar angkasa baru-baru ini jatuh kembali ke Bumi dan meledak di sebuah hutan. Detik-detik puting itu jatuh dari langit dan meledak terekam kamera ponsel warga.

Badan Antariksa Nasional China meluncurkan dua satelit ke orbit pada 25 Desember pukul 11.26 waktu setempat. Satelit itu diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan. Roket Long March 3B membawa dua satelit untuk Sistem Satelit Navigasi Beidou China.

Dilaporkan SpaceNews, satelit tersebut berhasil dikirim ke orbit Bumi menengah (medium earth orbit), sementara kendaraan peluncur multitahap Long March 3B jatuh kembali ke Bumi dan mendarat di wilayah Guangxi, China Selatan.

Detik-detik bagian roket jatuh dan meledak terekam dan tersebar oleh netizen di Weibo, media sosial China. Seorang jurnalis luar angkasa bernama Andrew Jones membagikan video tersebut di media sosial X (dulu namanya Twitter).

Rekaman memperlihatkan bagaimana benda yang merupakan bagian dari roket peluncur jatuh di kawasan hutan dan meledak sehingga menciptakan kepulan api bercampur asap tebal. Laporan lain menyebut bagian roket juga jatuh di dekat rumah warga.

“Keberadaan gas atau asap berwarna coklat kemerahan yang menandakan nitrogen tetroxide terlihat di keduanya, sementara gas kekuningan, kemungkinan akibat pencampuran bahan bakar dimethylhydrazine (UDMH) dengan udara,” papar SpaceNews.

“Penguat tahap pertama dan empat sisi dari Long March 3B menggunakan kombinasi propelan hipergolik dari hidrazin dan nitrogen tetroxide. Baik pengoksidasi nitrogen tetroxide maupun bahan bakar UDMH menimbulkan risiko kesehatan serius.”

Ini bukan pertama kali pendorong roket peluncur satelit Beidou jatuh di dekat rumah warga. Peristiwa yang sama pernah terjadi pada 2019, di mana sebuah booster–alat yang memberikan daya dorong untuk lepas landas dan kemudian terpisah dari tahap pertama– jatuh kembali ke Bumi dan menghantam rumah warga.

China juga telah berkali-kali mendapat kritik dari negara lain karena membiarkan begitu saja roket besar Long March 5 jatuh kembali ke Bumi. Padahal, China sebenarnya memiliki lokasi peluncuran di pesisir yang memungkinkan puing-puing roket mendarat di lautan. Meski begitu, pemberitahuan dan evakuasi biasanya dikeluarkan sebelum peluncuran roket biar penduduk waspada akan potensi risiko terkena hantaman puing luar angkasa.

Adapun satelit Beidou ke-57 dan ke-58 yang diluncurkan ke orbit Bumi berfungsi sebagai cadangan dan mengurangi risiko operasional pada sistem Beidou-3 yang terdiri dari satelit di MEO, orbit Bumi geostasioner (GEO) dan orbit geosinkron miring (IGSO). Jaringan satelit ini memastikan jangkauan sinyal yang lebih luas dan stabil untuk sistem navigasi global China.

https://kumparan.com/kumparansains/detik-detik-puing-roket-china-jatuh-dari-luar-angkasa-dan-meledak-di-hutan-21tUY2WUvHD

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations