Ditanya Soal Rencana Tangani Stunting, Apa Kata Anies?

Stunting masih jadi permasalahan serius yang penanganannya sedang digencarkan oleh pemerintah. Bahkan untuk RAPBN 2024, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 186,4 triliun untuk menangani stunting pada anak.

Ya Moms, pencegahan stunting penting dilakukan untuk memperbaiki masa depan bangsa. Sebab stunting tak hanya membuat tubuh anak jadi pendek, tapi juga menghambat perkembangan otaknya di masa depan. Para ahli menyebut, anak yang terlambat didiagnosis stunting, perkembangan otaknya tak bisa maksimal 100 persen meski pemenuhan gizinya telah diperbaiki.

Oleh karena itu, stunting menjadi salah satu hal yang kerap ditanyakan kepada para capres dalam forum-forum diskusi publik. Salah satunya ditanyakan pada pasangan capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam dialog terbuka Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Apa kata Anies?

Penjelasan Anies soal Rencana Penanganan Stunting

"Karena itu menyangkut kesejahteraan rakyat, urusannya rumah tangga. Aktifkan kembali peran PKK di seluruh Indonesia," kata Anies, Rabu (22/11).

Anies menjelaskan, saat ini di bawah PKK ada kelompok Dasawisma. Setiap 1 Dasawisma bertugas memantau 10-20 kepala keluarga. Di situlah, menurut Anies, pencegahan dan penanganan stunting bisa dioptimalkan.

"Program-program terkait kesehatan dikerjakan bersama. Ada posyandu untuk anak dan posyandu untuk lansia," kata Anies.

Dia menyebut, komunitas berperan sangat penting dalam hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini PKK. Selain itu, perlu dibuat aturan yang jelas dari pusat terkait penanganan stunting hingga kesehatan ibu hamil. Mengingat pencegahan stunting perlu dilakukan sedini mungkin baik sejak masa kehamilan, saat program hamil, dan bahkan saat sebelum menikah.

"Ada guideline dari pusat, apa yang harus dibereskan dari stunting. Kemudian kesehatan ibu hamil, ini semua saat ini tidak ada, insyaallah kebijakan yang kami lakukan justru mengembalikan itu semua," tutur Anies.