El Nino Ancam Negeri, Bapanas Pastikan Stok Beras Aman & Bansos Disalurkan

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan, terutama untuk komoditas strategis, sampai akhir tahun tetap terjaga, meski adanya ancaman El Nino yang berkepanjangan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan dalam rapat bersama Presiden Jokowi dan Kepala BMKG, Indonesia berpotensi sekitar 80 persen akan diterpa cuaca ekstrem El Nino, mulai dari bulan Agustus hingga bulan September.

Namun demikian, Arief menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir, lantaran pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi seperti menjaga pasokan pangan. Arief memberi contohnya untuk komoditas beras, Bapanas telah menugaskan Bulog untuk menyerap 2,24 ton juta ton beras tahun ini.

“Tahun lalu serapan (beras) Bulog 990 ribu ton. Tahun ini 2,24 juta ton. Sumbernya kita harus tekankan produksi dalam negeri menjadi prioritas, kita harus jaga harga pada tingkat petani. Kemudian di hilirnya inflasi terjaga dengan baik, karena itu berpengaruh ke daya beli masyarakat,” ujar Arief pada Dialog Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring, Senin (31/7).

Arief juga menyebutkan cadangan pangan terus meningkat stoknya. Pada tahun lalu, rata-rata cadangan pangan hanya mencapai 200 ribu hingga 300 ribu ton per bulan, sementara pada bulan ini cadangan pangan mencapai 750 ribu hingga 800 ribu ton.

“Perintah Pak Presiden dalam satu bulan ke depan cadangan harus di 1 juta ton,” tuturnya.

Selama 3 bulan terakhir, pemerintah sukses menyalurkan bantuan pangan beras bagi masyarakat berpendapatan rendah selama tiga bulan terakhir. Penyaluran tersebut menyasar 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 38 Provinsi dengan jumlah total mencapai 640 ribu ton beras.

Arief memastikan program tersebut akan dilanjutkan hingga akhir tahun, dimulai dari bulan Oktober hingga bulan Desember. Hal ini diputuskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) antara Bulog dan Presiden Jokowi.

“Kita sudah menugaskan Bulog Oktober-November-Desember tahun ini melakukan hal yang sama, jadi nanti ada alokasi sebanyak 21,3 juta KPM dikali 10 kg. Jadi itu masyarakat akan mendapatkan 600 ribu ton dua kali, jadi masyarakat akan terima 1,2 juta ton beras,” ujarnya.