Foto: Museum Mendiang Diktator Albania Diubah Jadi Pusat Teknologi
Sebuah museum yang dibangun di Albania pada tahun 1980-an untuk menghormati diktator Komunis lama Enver Hoxha diubah menjadi pusat pelatihan komputer bagi kaum muda. #kumparanTRAVEL
Sebuah museum yang dibangun di Albania pada tahun 1980-an untuk menghormati diktator Komunis lama Enver Hoxha diubah menjadi pusat pelatihan komputer bagi kaum muda. Foto: Florion Goga/REUTERS
Bangunan itu pernah memajang barang-barang pribadi dan foto-foto besar Hoxha, yang memisahkan Albania dari dunia luar di bawah pemerintahan keras Stalinis selama 40 tahun. Foto: Florion Goga/REUTERS
Hoxha memperluas kemampuan melek huruf dan layanan kesehatan namun membuat sebagian besar warga Albania berada dalam kemiskinan. Foto: Florion Goga/REUTERS
Kini bekas museum tersebut, yang dirancang ulang oleh arsitek Belanda Winy Maas, sedang bersiap untuk menampung ratusan pemuda Albania yang tertarik untuk mengikuti pelatihan teknologi komputer dan coding. Foto: Florion Goga/REUTERS
Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa. Foto: Florion Goga/REUTERS
Arsitek aslinya, termasuk putri Hoxha, Pranvera, merancang bangunan tersebut dalam bentuk piramida untuk mengagungkan pemimpinnya sebagai firaun bergaya Mesir. Foto: Florion Goga/REUTERS
Museum ini selesai dibangun pada tahun 1988, tiga tahun setelah Hoxha meninggal dan dua tahun sebelum pemerintahan Komunis yang tertutup runtuh, memberi jalan bagi demokrasi. Foto: Florion Goga/REUTERS

Sebuah museum yang dibangun di Albania pada tahun 1980-an untuk menghormati diktator Komunis lama Enver Hoxha diubah menjadi pusat pelatihan komputer bagi kaum muda, menghilangkan sisa-sisa masa lalu negara yang terisolasi dan represif.

Bangunan itu pernah memajang barang-barang pribadi dan foto-foto besar Hoxha, yang memisahkan Albania dari dunia luar di bawah pemerintahan keras Stalinis selama 40 tahun. Hoxha merupakan diktator yang memperluas kemampuan melek huruf dan layanan kesehatan namun membuat sebagian besar warga Albania berada dalam kemiskinan.

Kini bekas museum tersebut, yang dirancang ulang oleh arsitek Belanda Winy Maas, sedang bersiap untuk menampung ratusan pemuda Albania yang tertarik untuk mengikuti pelatihan teknologi komputer dan coding – bagian dari upaya pemerintah untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa.

Arsitek aslinya, termasuk putri Hoxha, Pranvera, merancang bangunan tersebut dalam bentuk piramida untuk mengagungkan pemimpinnya sebagai firaun bergaya Mesir.

Museum ini selesai dibangun pada tahun 1988, tiga tahun setelah Hoxha meninggal dan dua tahun sebelum pemerintahan Komunis yang tertutup runtuh, memberi jalan bagi demokrasi.

Wisatawan mengunjungi piramida yang didesain ulang yang dulunya merupakan museum yang dibangun untuk menghormati mendiang diktator Komunis Enver Hoxha, di Tirana, Albania. Foto: Florion Goga/REUTERS
Wisatawan mengunjungi piramida yang didesain ulang yang dulunya merupakan museum yang dibangun untuk menghormati mendiang diktator Komunis Enver Hoxha, di Tirana, Albania. Foto: Florion Goga/REUTERS
https://kumparan.com/kumparantravel/foto-museum-mendiang-diktator-albania-diubah-jadi-pusat-teknologi-214Dg2oLgJM

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations