Di tengah status darurat nasional, Presiden Daniel Noboa kali ini memerintahkan operasi militer untuk memburu komplotan geng narkoba dan 'memusnahkan' mereka. #newsupdate #update #news #text
Polisi dan tentara Ekuador berpatroli di dekat Istana Kepresidenan, di Quito, Ekuador, Selasa (9/1), usai sejumlah kericuhan yang terjadi oleh geng narkoba.
Di tengah status darurat nasional yang mulai berlaku sejak Senin (8/1), Presiden Daniel Noboa kali ini memerintahkan operasi militer untuk memburu komplotan geng narkoba dan 'memusnahkan' mereka.
Dikutip dari AFP, seruan terbaru Noboa muncul setelah kelompok pria bersenjata tiba-tiba menginterupsi siaran langsung program televisi lokal dan menyandera para karyawan di sana. Untungnya, tidak ada korban luka yang diakibatkan dan seluruh sandera selamat.
Di sisi lain, kekerasan oleh geng bersenjata sejauh ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 10 orang. "Delapan orang tewas di Guayaquil, dan dua orang dibunuh secara keji oleh penjahat bersenjata di Kota Nobol di dekatnya," ujar polisi pada Selasa (9/1).
Sementara status darurat nasional tersebut diterapkan setelah salah seorang gembong narkoba paling berbahaya di Ekuador, Jose Adolfo Marcias alias Fito, melarikan diri dari penjara berkeamanan tinggi di Kota Guayaquil pada Minggu (7/1).
Comments
0 comment