Foto: Upaya Menjaga Habitat Bekantan di Sungai Hitam, Kalimantan Timur

PT Pertamina EP Sangasanga Field terus berupaya dalam melakukan konservasi habitat Bekantan di Sungai Hitam, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bekantan merupakan salah satu fauna endemik Borneo yang saat ini berstatus terancam punah.

Salah satu upaya itu dilakukan dengan cara menanam mangrove jenis rambai laut di sepanjang Sungai Hitam. Hal itu untuk mendukung siklus hidup Bekantan.

Dalam program ini, PT Pertamina EP Sangasanga Field juga menggandeng Pokdarwis Sungai Hitam Lestari.

Tidak hanya dijadikan sebagai konservasi, Sungai Hitam juga dimanfaatkan sebagai ekowisata yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Ekowisata yang ditawarkan adalah menyusuri Sungai Hitam dengan perahu.

Ketua Pokdarwis Aidil Aimin mengatakan, pengunjung lokal dikenakan tarif Rp 300 per perahu untuk 4 orang. Sementara untuk turis mancanegara dikenakan tarif Rp 130 ribu per orang.

Para pengunjung dapat melihat keberagaman fauna hingga dapat melihat langsung Bekantan.

"Waktu terbaik untuk melihat langsung Bekantan yaitu pada pukul 07.00 pagi hingga 10.00 siang, dan pukul 15.00 hingga 17.00 sore," kata Aidil.

Sementara itu, menurut Head of Comrel & CID Zona 9, Elis Fauziyah, ke depannya konservasi dan ekowisata di Sungai Hitam akan lebih dikenalkan melalui media sosial.

"Ini untuk mengoptimalkan Bekantan di Sungai Hitam," katanya.