Gambar Rocky Gerung Dibakar Massa Demo di Manado

MANADO - Gambar wajah Rocky Gerung dibakar saat puluhan orang yang mengatasnamakan Kabasaran Seluruh Indonesia, menggelar aksi demo menuntut agar pengamat berdarah Sulawesi Utara (Sulut) itu dipenjara karena ucapannya yang dinilai melecehkan Presiden Joko Widodo, Jumat (4/8).

Massa demo juga melaporkan Rocky Gerung ke Polda Sulut agar kasus dugaan pelecehan terhadap presiden diseriusi oleh pihak kepolisian.

Menariknya, para pendemo juga menyatakan akan melakukan ritual adat, di mana mereka akan menegaskan penolakan terhadap Rocky Gerung untuk menginjakkan kaki di tanah Minahasa, sebagai bentuk sanksi kepadanya yang telah melecehkan seorang presiden.

"Kami bagian dari masyarakat adat Minahasa akan melakukan ritual adat atas perbuatan Rocky Gerung dan akan menolak kedatangannya untuk menginjakkan kaki di tanah Minahasa sebagai reaksi hukum masyarakat adat," teriak para pendemo.

Sementara itu, pimpinan aksi, Stephen Liow, menyebutkan jika pernyataan yang dibuat oleh Rocky Gerung sangat berbahaya, karena bisa mempengaruhi generasi muda yang bisa mencontoh apa yang dilakukannya, yakni berpendapat di depan umum dengan kata-kata kotor.

"Minahasa ada semboyan Sam Ratulangi yaitu Sitou Timou Tumou Tou, artinya manusia hidup untuk saling menghidupkan, bukan menjatuhkan. Apalagi jika orang itu sudah berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan seluruh Bangsa," kata Stephen.

Sementara itu, ada empat tuntutan aksi terkait Rocky Gerung, yakni meminta agar polisi menangkap dan menahannya sesuai aturan hukum berlaku. Tuntutan kedua agar aparat tidak takut kepada Rocky Gerung karena tidak ada yang kebal di mata hukum.

Kemudian menolak kehadiran Rocky Gerung di tanah Minahasa, dan yang terakhir menuntut agar Rocky Gerung meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.

febry kodongan