Ganjar: Indonesia Perlu Investasi Rp 1.300 T untuk Energi Baru dan Terbarukan
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, Indonesia setidaknya membutuhkan investasi Rp 1.300 triliun di bidang energi baru dan terbarukan. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, dalam acara Deklarasi Relawan Damai Sejahtera (REDS) di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, dalam acara Deklarasi Relawan Damai Sejahtera (REDS) di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, Indonesia setidaknya membutuhkan investasi Rp 1.300 triliun di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). Hal ini mengingat perubahan negara untuk lebih berkelanjutan dan tidak lagi bergantung kepada energi fosil atau batu bata.

“Jadi kalau kita lihat beberapa skenario untuk mendorong renewable energy transisi energinya kita siapkan. Kita butuh anggaran cukup besar, nanti kita bisa bicara dan mengajak lebih banyak negara untuk mewujudkan ini,” ungkapnya di acara CSIS, Selasa (7/11).

Ganjar mengatakan, ke depan ada beberapa teknologi antara lain bisa kembangkan, di Batang, Jawa Tengah misalnya yang kerja sama dengan pemerintah Jepang.

“Dengan pemerintah Jepang Kami punya program PLTU di Batang dan kami pernah datang ke Yokohama karena mereka menyampaikan ada dua, dan ini dan energi dengan teknologi ultra super critical, sehingga kemudian gas buangnya akan lebih rendah lagi,” jelas dia.

Ganjar juga menyebut, perubahan ke energi bersih memang mau tak mau harus Indonesia lakukan, kalau tidak maka akan risiko.

“Maka kita menyiapkan, agar kami tidak bisa terpuruk. Kita menyiapkan kurva keduanya kita siapkan mulai sekarang ini dengan desain transisi energi yang kita coba mengajak beberapa negara mau investasi dengan teknologi,” katanya.

“Seperti halnya untuk solar, menurut Ganjar bisa dicoba hydro geothermal solar wind itu sebenarnya di dalam kami di Indonesia masyarakat belum banyak tahu,” tambah Ganjar.

Dirinya juga bercerita soal kerja sama Jerman di Gunung Slamet untuk menggarap energi geothermal.

“Kami harus menjelaskan satu persatu Bagaimana masyarakat mesti tahu bahwa ini salah satu kekayaan kita yang kita bisa pakai sehingga nanti kita akan bisa mengurangi apa yang menjadi beban bumi ini terkait dengan pembangkit listrik yang bersumber dari batu bara,” tutur Ganjar.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/ganjar-indonesia-perlu-investasi-rp-1-300-t-untuk-energi-baru-dan-terbarukan-21X6G98ARG0

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations